Kementerian PUPR Akui Lambat Bangun Jalur Pantai Selatan
Kementerian PUPR mengaku lambat membangun jalan di Pantai Selatan Jawa (Pansela).
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Gani Ghazaly, mengaku lambat membangun jalan di Pantai Selatan Jawa (Pansela).
Padahal, ke depannya jalur Pantai Utara (Pantura) akan penuh, lalu masyarakat beralih ke jalur selatan.
“Selama ini selatan ketinggalan terus, dan saat ini menjadi prioritas," ujar Gani di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Gani memaparkan jika jalur selatan sudah terkoneksi, bisa memberikan dampak pembangunan perekonomian lebih cepat di wilayah tersebut.
Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam pemerataan kesejahteraan.
"Pembangunan wilayah selatan bisa lebih cepat, kedua jalur ekonominya bisa terpecah, (jalan nasional) pantura, jalan tol dan selatan," ungkap Gani.
Dari total jalan pansela 1.604 km dari Simpang Labuan Provinsi Banten sampai Banyuwangi provinsi Jawa Timur, terdapat 455 km jalan yang belum tersambung.
Dalam hal ini di Jawa Tengah, dari 216 km belum tersambung sepanjang 103 km, DI Yogyakarta dari 121,7 km belum tersambung 56 km dan Jawa timur dari 673,79 km belum tersambung 296 km.
"Jalan Pansela di Provinsi Banten 125 km dan Jawa Barat 417 km, sudah tersambung semuanya," kata Gani.