TRIBUNNEWS.COM - Belanja online menggunakan kartu kredit biasanya cukup ribet. Sistem mengharuskan pengguna melakukan berbagai verifikasi.

Biasanya penerbit kartu kredit bakal mengirimkan kode tertentu ke nomor ponsel yang terdaftar. Kode itu harus dimasukkan ke situs belanja untuk menyelesaikan transaksi. Hal ini untuk menjamin keamanan, meski kerap dirasa ruwet.

Sebuah perusahaan keuangan yang menangani transaksi kartu kredit di dunia, MasterCard, sedang menguji coba sistem baru yang lebih sederhana. Pengguna bisa memverifikasi atau menyelesaikan transaksi dengan selfie.

Ya, pengguna nantinya cukup menggunakan selfie untuk melakukan pembayaran via kartu kredit.

Dinamakan selfie pay, mekanisme ini sudah diumbar sejak Februari lalu dan baru sekarang diluncurkan resmi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.

MasterCards berjanji bakal memboyong teknologi tersebut ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai tahun depan.

Adapun bank-bank yang beroperasi di Indonesia dengan mengandalkan MasterCard antara lain Citibank, ANZ, CIMB, Standard Chartered, Commonwealth, dan HSBC.

Harus instal aplikasi mobile

Untuk memanfaatkan selfie pay, pengguna harus menginstal aplikasi bernama "Identity Check" yang dibuat MasterCard. Pada aplikasi itu, pengguna diwajibkan memasukkan foto selfie pertama sebagai patokan.

Selanjutnya, setiap kali membeli baju, tiket pesawat, makanan, dan hal lainnya secara online menggunakan MasterCard, pengguna cukup membidik selfie untuk mencocokkan identitas.

Pantauan, Rabu (5/10/2016), aplikasi Identity Check saat ini belum tersedia di Google Play Store basis Tanah Air.

Barangkali tahun depan aplikasi ini sudah tersedia, bersamaan dengan rencana ekspansi selfie pay MasterCard ke berbagai negara.

Tentu ada risiko atas teknologi baru ini. Bisa saja seseorang mencetak foto pengguna, mencuri kartu kreditnya, lalu menghabiskan kuota peminjaman duit di dalamnya.

MasterCard berdalih risiko tersebut sudah dipikirkan. Sistem selfie pay pada aplikasi Identity Check bakal meminta pengguna mengedipkan mata untuk mengambil selfie. Artinya, selfie harus dilakukan oleh orang nyata, tak bisa cuma gambar.

"Sistem ini akan secara signifikan mempercepat proses transaksi online dan di saat bersamaan juga meningkatkan keamanan," kata perwakilan MasterCard, dikutip dari Engadget. ENGADGET (Fatimah Kartini Bohang/Kompas.com)