Indonesia Perpanjang Kerjasama Swap Bilateral dengan Jepang
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kerjasama BSA mendukung upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyepakati perpanjangan kerjasama bilateral swap arrangement (BSA) kedua negara.
Kesepakatan dilakukan di tengah rangkaian pelaksanaan Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional/Bank Dunia (IMF/WB), Washington DC, Amerika Serikat.
Dalam kesepakatan perpanjangan BSA, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani sudah bertemu dengan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso membahas hal tersebut.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kerjasama BSA mendukung upaya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi.
Selain itu BSA melengkapi jaring pengaman keuangan yang telah ada baik di tingkat regional maupun global.
"Kerja sama ini memiliki nilai sebesar 22,76 miliar dollar AS," ujar Agus Martowardojo, Sabtu (7/10/2016).
Agus memaparkan kesepakatan untuk memperpanjang kerja sama BSA ini menunjukkan semakin kuatnya kerja sama keuangan antara kedua negara.
Selain itu, kerjasama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional.
"Kerjasama ini menjaga keuangan negara di tengah masih terus berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Agus Martowardojo