Penyaluran Kredit BNI Rp 372 Triliun
"Sektor business banking ini disalurkan ke segmen korporasi sebanyak 24,3 persen, kredit BUMN sebesar 19,1 persen"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) hingga kuartal III 2016 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 372,02 triliun, naik 21,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 307,12 triliun.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pendorong pertumbuhan kredit tersebut karena BNI menggali potensi pasar pembiayaan BUMN dengan fokus pada proyek infrastruktur dan sektor industri yang memiliki risiko rendah serta terkontrol.
"Kemudian, BNI juga mengoptimalkan jaringan dan outlet untuk mampu menggarap potensi pasar yang ada, lalu perseroan juga menggali potensi supply chain debitur korporasi," kata Baiquni di Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Baiquni merincikan, penyaluran kredit terbesar ke sektor business banking senilai Rp 271,68 triliun atau 73 persen dari total kredit.
"Sektor business banking ini disalurkan ke segmen korporasi sebanyak 24,3 persen, kredit BUMN sebesar 19,1 persen, lalu segmen menengah 16,3 persen dan segmen kecil 13,3 persen," tutur Baiquni.
Selain kredit ke sektor business banking, kata Baiquni, perseroan juga mengucurkan pembiayaan ke sektor konsumer banking dengan alokasi 16,9 persen dari total kredit, terutama pada kredit BNI Griya, kartu kredit, dan fleksi.
"Kredit ke sektor konsumer banking tumbuh 14,4 persen," ucap Baiquni.