TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Real Estate Ekspo 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, diikuti oleh 70 pengembang dengan 90 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ajang ini digelar mulai sejak 8 Oktober hingga 16 Oktober 2016. Salah satu pengembang yang berpartisipasi adalah PT Bukit Nusa Indah Perkasa dengan proyek terbarunya di Maja, Lebak, Banten, yakni Permata Mutiara Maja.

Rumah yang dijual ini dibanderol mulai dari Rp 116 juta. Selama pameran tersebut, pengembang memberlakukan ketentuan khusus.

"Booking fee atau uang tanda jadi di sini (pamflet), tercantum Rp 3 juta, tapi selama pameran didiskon 50 persen jadi hanya Rp 1,5 juta," ujar Marketing Permata Mutiara Maja Yandi kepada Kompas.com, di JCC Senayan, Minggu (16/10/2016).

Rumah dengan harga termurah ini, menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau subsidi.

Sementara untuk rumah komersial yang dijual pengembang, harganya dibanderol mulai Rp 139 juta dengan luas bangunan 27 meter persegi dan tanah 60 meter persegi.

Uang muka untuk membeli rumah ini senilai Rp 23,5 juta yang sudah termasuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Akad Jual Beli (AJB), dan proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Adapun tipe rumah komersial lainnya dirancang dengan luas bangunan 36 meter persegi dan tanah 90 meter persegi. Harganya dilansir Rp 207 juta.

Yandi mengatakan, Permata Mutiara Maja merupakan kawasanperumahan dengan luas 200 hektar.

Berada di belakang Stasiun Maja, perumahan ini juga berbatasan langsung dengan proyek Citra Maja Raya besutan Ciputra Group.

Fasilitas yang ada di Permata Mutiara Maja antara lain kawasan komersial, pendidikan, danau, dan lebar right of way (ROW) atau jalan utama sebesar 40 meter.