TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemang masih pantas menjadi kawasan pilihan untuk tempat tinggal karena lokasinya yang strategis, tak jauh dari pusat kota dan mudah diakses.

Penghuni yang tinggal dikawasan ini bisa mendapatkan semua kebutuhan hidup seperti kuliner, keperluan rumah tangga, pendidikan, hiburan, bisnis, perkantoran, dan layanan publik, di sini.

Bahkan hingga sekarang masih bermunculan tempat-tempat hang out dan hunian baru seperti apartemen di Kemang.

Apalagi pascakejadian banjir akhir Agustus lalu, Pemprov akan menormalisasi kali Krukut untuk mengantisipasi agar banjir tidak terjadi lagi.

Dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI tersebut, sebenarnya masyarakat tak perlu lagi cemas akan risiko banjir di kawasan Kemang di masa mendatang.

Apalagi, banjir hanya terjadi di beberapa titik saja dan masih banyak kawasan Kemang yang tidak terkena banjir sehingga tentu saja masih layak huni.

Pengamat properti yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghada, pernah mengatakan, sekitar 60 persen dana repatriasi dari program amnesti pajak diprediksi akan diinvestasikan ke sektor properti.

"Masuknya dana repatriasi akan memberikan dorongan psikologis yang kuat kepada para investor untuk melakukan investasi di sektor properti," kata Ali.

"Mengapa properti menjadi prioritas? Sektor properti sebagai investasi jangka panjang akan menjadi sebuah pilihan utama dengan peningkatan nilai properti yang semakin bertumbuh," kata Ali.