Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Pertamina Harus Tempuh Subsidi Silang Dukung Kebijakan Satu Harga BBM di Seluruh Indonesia

Selain melakukan subsidi silang, Kurtubi juga menyarankan agar PT Pertamina membangun kilang-kilang di daerah Papua dengan kapasitas besar.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pertamina Harus Tempuh Subsidi Silang Dukung Kebijakan Satu Harga BBM di Seluruh Indonesia
TRIBUN/DANY PERMANA
Truk tangki mengantre untuk diisi BBM di terminal BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Rabu (27/8/2014). PT Pertamina selaku badan usaha penyalur BBM bersubsidi melakukan normalisasi pasokan BBM bersubsidi dengan mengoperasikan seluruh infrastruktur distribusinya selama 24 jam. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi mengungkapkan, Pemerintah perlu memerintahkan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melakukan subsidi silang dalam rangka mendukung kebijakan satu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua.

"Karena ini merupakan kebijakan pemerintah, maka soal subsidi yang disebabkan oleh kebijakan satu harga ini, akan menjadi persoalan yang mudah untuk membiayainya, yaitu menerapkan cross subsidi (subsidi silang) di lingkungan Pertamina sendiri," ujar Kurtubi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Kurtubi yang merupakan anggota DPR dari Fraksi NasDem ini menjelaskan, Pertamina bisa melakukan subsidi silang yang diambil dari keuntungan produksi Pertamax yang merupakan BBM non subsidi atau dengan keuntungan yang diperoleh dari bidang usaha Pertamina lainnya.

"Ingat, Pertamina adalah perusahaan migas nasional yang 100 persen milik negara, yang berkewajiban untuk menjual BBM ke seluruh nusantara," kata Kurtubi.

Selain melakukan subsidi silang, Kurtubi juga menyarankan agar PT Pertamina membangun kilang-kilang di daerah Papua berkapasitas besar.

"Sekarang mereka sudah ada kilang di situ, di Sorong, tapi (kapasitas) relatif kecil, kapasitas pengolahannya. Ke depan, kita dorong agar kilang BBM bisa diperbesar kapaitasnya di Papua, sehingga BBM di Papua bisa dihasilkan sendiri di tanah Papua, yang tentunya bisa mengurangi biaya distribusi BBM," kata Kurtubi.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas