TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiagus Rahmat Badaruddin pagi ini, Rabu (26/10/2016) akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Sebelum menerima undangan pelantikan, Kiagus Rahmat badaruddin menceritakan bahwa dirinya diusulkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayanti.

"Kalau kami sih baru dua hari belakangan tahu. Kalau (pengangkatan) saya, dari Ibu Menteri saya (Sri Mulyani) bahwa beliau mengusulkan saya," ujar Kiagus Rahmat Badaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Ketika tahu namanya diusulkan, Kiagus Rahmat Badaruddin mempersiapkan diri agar menguasai tugas-tugas yang nantinya akan ia emban.

Kiagus Rahmat Badaruddin pun telah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi agar melakukan penguatan pada sistem pencegahan, terutama dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang maupun aliran dana yang diduga mengarah ke terorisme.

"Kiranya dapat berfungsi baik untuk mencegah dan memberantas TPPU, maupun tindakan pidana pembiayaan terorisme. Juga dapat berkolaborasi dalam arti positif dengan tetap memperhatikan tugas pokok fungsi serta independensi masing-masing bersama BI, OJK, dan Kemenkeu," kata Kiagus Ramhat Badaruddin.

"Saya juga diminta agar berkolaborasi untuk menciptakan program-program yang menyehatkan baik dari aspek moneter maupun aspek fiskal yang pada hakikatnya untuk kebaikan negara dan rakyat kita," tutur Kiagus Rahmat Badaruddin menambahkan.