Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Minat Konsumen dan Investor Beli Properti di Kemang Tetap Tinggi

Harga apartemen antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2,5 miliar, diperkitalam akan memperoleh keuntunganhingga 100 persen dalam kurun waktu tiga tahun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Minat Konsumen dan Investor Beli Properti di Kemang Tetap Tinggi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kendaraan melintasi genangan banjir di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascabanjir dan rencana solusi yang sudah mulai dijalankan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta tidak mempengaruhi nilai jual dari kawasan Kemang sendiri.

Banjir menggenangi sebagian kawasan Kemang sehingga itu bukan alasan untuk takut tinggal di kawasan tersebut.

"Minat konsumen dan investor untuk menggarap Kemang tetap tinggi meskipun ada genangan beberapa waktu, tidak mengurangi minat masyarakat," kata Riduan Goh, Direktur ERA Vigo di Jumat (27/10/2016).

Bagi investor properti, Kemang mampu memberikan pontensi keuntungan yang luar biasa.

Ridwan  mencontohkan, untuk kisaran harga apartemen antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2,5 miliar,  dapat diestimasikan menjanjikan keuntungan (gain) hingga 100 persen dalam kurun waktu tiga tahun (36 bulan).

"Kisaran angka tersebut bisa didapatkan sejak unit proyek mulai diperkenalkan atau dengan kata lain saat masih gambar dan mempertimbangkan posisi dari proyek tersebut berada," kata Ridwan.

Kenaikkan ini tidak berlebihan mengingat Kemang sendiri memang strategis, berada di selatan dan tak jauh dari pusat kota serta mudah diakses.

BERITA REKOMENDASI

Penghuni dan investor, bisa mendapatkan semua kebutuhan hidup seperti kuliner, keperluan rumah

tangga, pendidikan, hiburan, bisnis, perkantoran, dan layanan publik.

"Kawasan selatan masih favorit untuk konsumen, mulai end user yang mencari hunian untuk tempat tinggal dan  pasangan muda yang menikah namun enggan tinggal bersama mertua," kata Ridwan.

Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung mengatakan, konsumen memiliki kebiasaan umum saat memulai pencarian properti yakni dengan kata kunci lokasi, harga, dan desain.

"Berdasarkan analisa, masyarakat yang semakin mapan dari sisi umur, tidak lagi mementingkan desain dan harga.


Golongan ini memiliki kecenderungan lebih terfokus pada lokasi," kata Untung saat pemaparan hasil Sentiment Survey H2/2016 di Jakarta, Rabu (26/10) petang.

Pembeli properti, lanjut dia, memiliki perilaku umum mendatangi beberapa lokasi hunian incaran sebelum membuat keputusan pembelian.

Setidaknya, sebanyak 78,05 persen menunjukkan tren tersebut, sedangkan keputusan yang diambil saat mendatangi pameran hanya 12,76 persen.

"Masyarakat semakin teredukasi makin lama menahan diri membeli properti, berarti mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan hunian di lokasi yang sesuai keinginan," kata Untung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas