TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Deputi Area Bekasi PT Pegadaian (Persero), Didik Suharyogi mengatakan, Pegadaian terus berinovasi menciptakan program yang dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Inovasi, kata dia, dilakukan sebagai wujud nyata dalam mewujudkan Program Nawacita terkait Pembangunan Ekonomi Kerakyatan .

Didik menyebut, kini Pegadaian bukan hanya melakukan fungsi sebagai lembaga penyedia keuangan dari sistem gadai namun juga melakukan sistem baru yakni tabungan emas.

"Meski tidak mendapatkan profit dari sistem tabungan emas namun kami juga memiliki program untuk menyukseskan program nawacita dari Presiden Joko Widodo yakni terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Di sinilah kami mengambil peran, menciptakan Program Menabung emas di Pegadaian. Kami harapkan mereka dapat melakukan fungsi gadai di Pegadaian dengan menjaminkan emas yang sudah mereka tabung sehingga mereka dapat menjadi nasabah kami ke depannya," terang Didik dalam acara 'Undi Kemilau Emas' di Bekasi, Sabtu (5/11/2016).

Menurutnya program ini harus terus disosialisasikan agar gairah menabung di masyarakat dapat lebih berkembang.

Sosialisasi juga sekaligus untuk mengubah pola pikir menabung yang biasanya uang berganti dengan menabung emas.

Sosialisasi ini juga memiliki tujuan agar dapat meyakinkan masyarakat bahwa Pegadaian sebagai lembaga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Bank Indonesia yang benar-benar nyata memberikan hadiah kepada nasabahnya secara cuma-cuma tanpa ada syarat dan ketentuan apapun yakni berupa satu unit Honda Mobilio dan satu paket hadiah umrah untuk nasabah Pegadaian Syariah.

Pengundian dilakukan berdasarkan poin yang diperoleh oleh nasabah dengan melakukan transaksi penggunaan produk Gadai Kredit Cepat Aman (KCA), Kredit Angsuran Sistem Gadai (Krasida), Gadai Syariah (Rahn), Ar Rahn Usaha Mikro dengan jaminan emas (Arrum Emas), dan invertasi Murobahah Logam mulia Investasi Abadi (MULIA).

"Saya optimistis bila masyarakat mencoba program ini yakni menabung emas, mereka akan lebih merasakan manfaat. Menabung uang di bank yang nilainya tetap sedangkan, emas bilamana pasar sedang naik hal tersebut dapat di perjual-belikan dan harganya dapat meningkat," paparnya.

Didik juga menyampaikan masyarakat tidak perlu ragu lagi akan sistem yang digunakan di Pegadaian.

Hal ini dikarenakan lembaga tersebut sudah memiliki jaringan online di Indonesia sehingga otomatis transaksi yang dipergunakan akan dapat terkontrol dan diawasi di manapun nasabah berada.

"Kini Pegadaian sudah terbangun dengan sistem online seringan nasabah bisa melakukan transaksi di manapun. Meski demikian, tetap untuk mewujudkan benda nyata terkait tabungan emas, harus diambil di cabang tabungan itu dibuka,"katanya.

Tampak hadir dalam acara Pemimpin Kantor Wilayah VIII, R Swasono Amoeng Widodo, Putra Presiden Ke-4 Indonesia Thoreq Habibie, dan hiburan dari Endah grup band Ungu.