Kemenakertrans MoU Universitas Tiongkok Tingkatkan Kompetensi SDM
“Isu ketenagakerjaan harus harus ditangani secara bersama, melibatkan berbagai sektor dan stakeholders dan perlu adanya dialog sosial yang positif"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bekerjasama dengan Yayasan Upaya Damai Indonesia (UID) dan Tsinghua University menandatangani nota kesepahaman peningkatan kepemimpinan dan inovasi di bidang ketenagakerjaan.
"Kerjasama ini membuka peluang Kemenaker meningkatkan kompetensi SDM yang tidak hanya terbatas di jajaran pemerintah," ujar Menaker Hanif Dhakiri, di kantor Kemenaker, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Menteri Hanif menyatakan, kerjasama ini dapat membantu kementeriannya dalam melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya dan pemerintah.
“Isu ketenagakerjaan harus harus ditangani secara bersama, melibatkan berbagai sektor dan stakeholders dan perlu adanya dialog sosial yang positif,” kata Hanif.
Pendiri UID Cherie Nursalim mengatakan, pihaknya berkomitmen fasilitasi penguatan kepemimpinan dan inovasi di Indonesia dan RRT.
Berdasarkan pengalaman UID, pola pembelajaran lintas pemangku kepentingan sangat efektif untuk menciptakan kolaborasi dan inovasi yang berdampak luas.
“Tidak kurang dari 150 orang dalam 10 tahun terakhir ini telah mengikuti program IDEAS dan telah berhasil melakukan transformasi yang positif sehingga menduduki posisi penting baik di swasta maupun di pemerintahan,” kata Cherie.
President Tsinghua University Qiu Yong mengatakan, MoU ini merupakan bukti terjalinnya hubungan baik antara Indonesia dengan RRT.
“MoU ini merupakan salah satu komitmen RRT dengan Indonesia yang tidak terbatas pada pengembangan infrastruktur namun juga terkait dengan pengembangan SDM,” kata Qiu Yong.