Operasikan Pabrik Baru, RAPP akan Jadi Produsen Kertas Terbesar Kedua di Dunia
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bersiap menjadi produsen kertas terbesar kedua di dunia
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bersiap menjadi produsen kertas terbesar kedua di dunia, seiring dengan selesainya pembangunan pabrik kertas ketiga mereka di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Sebelumnya RAPP sudah memiliki dua pabrik kertas dengan total kapasitas produksi 3.500 ton per hari atau sekitar 850 ribu ton per tahun. Dengan selesainya pembangunan pabrik ketiga, kapasitas produksi kertas di pabrik milik RAPP nantinya akan mencapai 1,1 ton per tahun. Angka ini menjadikan mereka sebagai produsen kertas terbesar kedua di dunia setelah International Paper, produsen kertas asal Amerika Serikat.
"Pabrik baru ini sudah mulai diujicoba dan diharapkan mulai berproduksi Januari tahun depan," kata Budhi Firmasyah, Asisten Manajer Komunikasi PT RAPP kepada wartawan saat mengunjungi pabrik RAPP di Pelalawan Riau, Rabu (15/11/2016).
Dari pabrik yang mereka miliki saat ini, RAPP memproduksi tiga jenis kertas, yakni customer roll, cut size, dan folio. Tiga jenis kertas itu sebagian dipakai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan mereka Paper One, dan sebagian lain diekspor ke 75 negara, antara lain Jepang, Australia, negara-negara di Asia Pasifik, dan Timur Tengah.
Budhi mengatakan, selain memproduksi kertas, RAPP juga menghasilkan pulp atau bubur kertas yang produksinya mencapai 1,2 juta ton per tahun. Angka ini menjadikan RAPP sebagai produsen pulp terbesar ke-9 di dunia. "Secara persentase, RAPP men-supply sekitar 7 persen kebutuhan pulp di dunia," kata Budhi.
Dari produksi 1,2 juta ton pulp itu, RAPP memakai sekitar 20 persen untuk memproduksi kertas di pabrik milik mereka sendiri. Sementara sebagian besar lainnya diekspor ke lebih dari 20 negara, terutamanya ke Tiongkok.
"Ke depannya kami akan fokus di sektor hilirisasi, sehingga kemungkinan produksi pulp itu akan lebih banyak dimanfaatkan di pabrik kertas milik RAPP sendiri," ujar Budhi Firmansyah.