Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jelang Aksi 2 Desember, Pengusaha Pergi ke Luar Negeri

Wiranto memastikan pihak pengamanan sudah bekerja keras untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jelang Aksi 2 Desember, Pengusaha Pergi ke Luar Negeri
Capture Youtube
Kapolda Metro Jaya mengeluarkan maklumat terkait rencana demo pada 2 Desember nanti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Rencana aksi demontrasi 2 Desember di Jakarta, membuat para pengusaha khawatir dan lebih memilih pergi ke luar kota, bahkan ada yang ke luar negeri. Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat dalam diskusi Dampak Ekonomi Demo 414 di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (30/11) kemarin.

"Para pengusaha sekarang sudah ada yang keluar kota seperti Bali, Manado, Yogyakarta, dan kota lainnya yang dinilai relatif aman.? Ada juga yang ke luar negeri seperti Singapura," tutur Ade.

Menurut Ade, keluarnya para pengusaha secara sementara dari Jakarta karena berkaca dari demo 4 November 2015 yang berakhir anarkis, sehingga ada kekhawatiran aksi demo lanjutan tidak berlangsung damai. "Mereka akan pergi paling lama 15 hari sampai 20 hari, mereka akan melihat dulu situasi Jakarta, saya perkirakan ada 100 ribuan pengusaha keluar kota," tutur Ade.

Lebih lanjut Ade mengatakan, kekhawatiran bukan hanya terjadi pada para pengusaha yang berbisnis di Jakarta saja, tetapi juga ke kota-kota lainnya karena Jakarta menjadi sentral penjualan berbagai produk. "Semua pengusaha di daerah pun khawatir, bukan yang di Jakarta saja," ucapnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto memastikan pihak pengamanan sudah bekerja keras untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal itu juga menjadi harapan dirinya agar tidak ada aksi-aksi teror yang meresahkan masyarakat pada 2 Desember mendatang. "Iya semoga kita tidak kecolongan. Aparat sudah berkerja keras untuk mengantisipasi hal ini," kata Wiranto kemarin

Demonstran, kata Wiranto, juga harus turut berperan aktif untuk melaporkan jika ada penyusup yang masuk ke dalam barisan dan membuat aksi semakin gaduh. Dia menjelaskan, apa yang telah direncanakan oleh GNPF MUI dan Kapolri terkait dengan aksi tersebut, sudah sangat baik dan ada jaminan berlangsung secara damai.

Berita Rekomendasi

Sehingga, tidak perlu ada perubahan rencana di tengah aksi yang diklaim akan menurunkan tiga juta orang tersebut. "Apa yang telah disepakati itu sudah bagus, jangan sampai ini justru disusupi oleh pihak-pihak tertentu," kata Wiranto.

Sementara Presiden Jokowi yakin, aksi 2 Desember nanti akan berjalan secara damai.Presiden berharap agar doa dalam aksi nanti, untuk ketenangan bangsa dan kesejahteraan bangsa dipanjatkan. "Aksi itu akan damai, tidak ada ricuh," ujar Presiden

"Aksi itu damai, berdoa bersama-sama untuk ketenangan bangsa ini, untuk kesejahteraan bangsa. Saya kira doanya akan ke sana untuk persatuan kita," ucap Presiden Jokowi.

Menkopolhukam Wiranto kemudian menegaskan, hanya ada satu aksi unjuk rasa di Jakarta, yaitu di Silang Monas pada 2 Desember nanti. "Tanggal 2 Desember, demo ada di Monas. Demo di luar Monas, ilegal dan akan dibubarkan," kata Wiranto

Selain itu, aksi demonstrasi yang berada di luar Monas, bukanlah unjuk rasa yang memiliki izin dan pihak kepolisian dapat membubarkan secepatnya. "Masyarakat juga dapat melapor jika terdapat aksi demonstrasi yang tidak berada di silang Monas kepada polisi agar dapat segera dilakukan penindakan," jelasnya.

Dijelaskan, masyarakat hendaknya tertib pada aturan hukum yang ada, sehingga dapat meminimalisir adanya potensi kericuhan. Begitu juga dengan para demonstran yang akan mengikuti aksi "Gelar Sajadah" di Silang Monas, diharapkan dapat mematuhi kesepakatan yang sudah ada.

"Kesepakatannya kan jelas. Hanya berdoa dari pagi hingga salat Jumat setelah itu bisa bubar. Itu saja yang dipegang," tandas Wiranto. (tribunnews/amriyono.nicolas manafe/seno )

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas