Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mega-Merger Maersk dan Dong Energy Bernilai 10 Miliar Dolar AS

Maersk menggandeng Bank Of America untuk memfasilitasi kesepakatan merger tersebut. Sedangkan Dong mendapat support dari JP Morgan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mega-Merger Maersk dan Dong Energy Bernilai 10 Miliar Dolar AS
TRIBUN/DANY PERMANA
Mobile Container Maersk Line dipamerkan dalam acara peluncuran kendaraan tersebut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (28/5/2015). Truk container yang telah dimodifikasi tersebut berkeliling ke sejumlah pelabuhan seluruh Indonesia untuk mempromosikan perdagangan global dan bagaimana Maersk Line memfasilitasi bisnis tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON-  Lesunya bisnis logistik mendorong A P Moller Maersk, operator kontainer asal Denmark melakukan diversifikasi bisnis.

Strateginya, Maersk bakal memperbesar bisnis minyak dan gas (migas) dengan cara mengakuisisi Dong Energy.

Sumber Reuters melaporkan Maersk dan Dong Energy dalam pembicaraan serius untuk menggabungkan bisnis operasi migas mereka.

Merger unit bisnis Maersk dan Dong akan menciptakan bisnis senilai US$ 10 miliar. 

Maersk menggandeng Bank Of America untuk memfasilitasi kesepakatan merger tersebut. Sedangkan Dong mendapat support dari JP Morgan

Sebelumnya, pada September 2016 lalu, Maersk mengumumkan akan menggabungkan atau melakukan spin off lini bisnis energi sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis.

Perusahaan tengah berencana untuk memperlebar bisnis di luar bisnis intinya yakni transportasi dan logistik.

Berita Rekomendasi

Setali tiga uang, Dong Energi belum lama ini mengumumkan hendak menjual aset minyak dan gas.

Ini lantaran perusahaan energi asal Denmark tersebut hendak beralih bisnis dari bahan bakar fosil menjadi energi offsore. 

Maersk menolak berkomentar terkait rencana tersebut.

Sementara Jurubicara Dong mengakui sedang dalam tahap awal proses penjualan. Namun ia membantah bahwa merger dapat terjadi dalam waktu dekat.

"Terlalu dini untuk untuk berspekulasi atas waktu dan pembeli potensial. Penjualan tidak terjadi sebelum akhir tahun ini," ucap jurubicara Dong dikutip Reuters, Selasa (29/11/2016).

Chief Executive Officer (CEO) Dong Energy Henrik Poulsen mengatakan, bulan ini pihaknya masih dalam tahap awal untuk menyeleksi minat pasar.

"Tapi kami memang tertarik untuk rencana ini," imbuh Poulsen.

Dong  tercatat telah memproduksi 89.000 barel minyak dan gas setiap harinya pada tahun ini.

Angka produksi Dong ini lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 115.000 barel lantaran harga minyak terus melorot ke kisaran US$ 35 barel.

Maersk sejak tahun lalu memang tertarik untuk membeli bisnis minyak dan gas Dong Energi. Namun dalam perjalanannya kedua perusahaan tidak sepakat soal harga.

Maersk juga sebelumnya telah mengadakan pembicaraan untuk membeli sebagian besar portofolio Laut Utara milik Shell.

Caplok saingan

Di sisi lain, Maersk berupaya mempertahankan bisnis intinya yakni bidang logistik dengan berencana mengakuisisi perusahaan pengiriman kontainer German Hamburg Sud.

The Wall Street Journal melaporkan rencana Maersk untuk memperkuat bisnis kargo karena melihat potensi bisnis di Amerika Latin.

Hamburg Sud adalah bagian dari Oetker Group, milik keluarga konglomerat Jerman, Oetker, yang berbisnis pengiriman, perbankan, makanan dan minuman.

Keluarga Oetker memutuskan penjualan pada minggu ini.          

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas