Paramount Land Kembali Tawarkan Tanah Kapling di kluster Miliknya
Kavling-kavling Super PI tahap kedua ini ditawarkan dengan jumlah unit yang sangat terbatas dan harga yang menarik yaitu mulai Rp575 jutaan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Paramount Land kembali memberikan kesempatan kepada konsumen dan masyarakat luas untuk mendapatkan produk Super PI (Super Produk Investasi) yang merupakan kavling-kavling terbaik kami di Gading Serpong.
Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kavling-kavling premium yang siap bangun di klaster-klaster unggulan Paramount Land yang tersedia di Gading Serpong.
"Di cluster Menteng Village (luas kavling 12x15 m2), Milano Village (luas kavling 6x8 m2 dan 8x8 m2), Samara Village (luas kavling 7x9 m2, 8x10 m2, dan 9x12 m2), Alicante Village (8x18 m2, 10x18 m2, dan 12x18 m2), dan Menaggio Village (luas kavling 8x17 m2)," kata Aryo di Tangerang Banten, Rabu (7/12/2016).
Kavling-kavling Super PI tahap kedua ini ditawarkan dengan jumlah unit yang sangat terbatas dan harga yang menarik yaitu mulai Rp575 jutaan, dengan jaminan kenaikan harga 26% dalam dua tahun mendatang.
"Yang kami maksud dengan jaminan adalah bahwa kalau harganya tidak naik, pembeli boleh membatalkan pembelian dan kami akan mengembalikan investasinya. Konsumen/investor dapat mengalihkan pembelian kavling ke orang lain tanpa biaya pengalihan, investasi semacam ini lebih potensial dan rendah risiko,' kata Aryo.
Selain itu, jika konsumen ingin membangun kavling tersebut sebagai rumah tinggal, pembeli bisa mendapatkan insentif 10 persen dari harga transaksi.
"Hal ini menguntungkan pembeli/konsumen karena biaya pembangunan rumah akan berkurang dan mereka dapat memprioritaskan alokasi dana untuk hal lainnya,' katanya.
Aryo menambahkan kavling-kavling ini berada di lokasi yang strategis, dengan beragam fasilitas pendukung, seperti mal, hotel, pusat perkantoran, universitas, hospital dan lain-lain.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, mengutarakan perkembangan properti hingga semester ketiga tahun 2016 ini berdasarkan laporan konsultan property Jones Lang Lasalle (JLL) menunjukkan kondisi statis dinamis.
"Pasar properti cenderung stagnan baik dari segi harga dan penjualan karena sentimen pasar yang belum merespon secara positif meskipun adanya ekspektasi yang tinggi setelah adanya program tax amnesty," katanya.
Sebagai pelaku usaha, Ervan mengatakan, menyambut 2017 dengan optimisme, bahwa industri properti akan tumbuh lebih baik meskipun di awal tahun masyarakat akan disibukkan dengan momen pilkada serentak pada Februari 2017.
"Melihat kondisi secara makroekonomi dan kepercayaan pasar yang melihat pemerintah mampu mengelola situasi sosial politik serta ditunjang berbagai kebijakan pemerintah untuk mendorong industri properti pemulihan properti seharusnya dapat segera bangkit," kata Ervan.