Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Proyek Arun Belawan Berpotensi Menganggur

Pasalnya Pertamina melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga, lebih memilih menjual langsung LNG ke industri

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Proyek Arun Belawan Berpotensi Menganggur
RAMBU ENERGY
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek regasifikasi gas alam cair (LNG) dan pipa transmisi gas Arun-Belawan PT Pertamina (Persero) di Sumatera berpotensi terbuang sia-sia. Pasalnya Pertamina melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga, lebih memilih menjual langsung LNG ke industri tanpa menggunakan transmisi dengan investasi sebesar Rp 7,4 triliun.

"Mubazir sekali kan jadinya. proyek triliun tersebut ujungnya jadi sia-sia. Pipanisasinya tidak jalan di proyek itu," ujar Anggota DPRD Sumatera Utara, Robby Anangga, Jumat (16/12/2016).

Seperti diketahui, Pertamina telah menggelontorkan investasi besar dengan merevatilisasi kilang LNG Arun menjadi Terminal Penerima dan Regasifikasi Arun serta membangun pipa transmisi gas Arun Belawan kapasitas 300 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang 350 km. Kedua proyek tersebut menelan biaya sekitar 570 juta dollar AS dan telah beroperasi.

Kedua proyek tersebut diproyeksikan untuk memasok gas bumi ke pembangkit dan industri di Sumatera Utara yang membutuhkan banyak gas.

Namun kedua proyek tersebut menjadi mubajir, karena kini anak usaha Pertamina Group yakni PT Pertagas Niaga, memilih menjual LNG langsung ke pelanggan menggunakan truk (LNG Trucking) di Sumatera Utara khususnya di Medan.

"Artinya infrastruktur regasifikasi dan pipa transmisi ini tidak terpakai dan mubajir," ungkap Robby.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas