Menghitung Nilai Total Aset Pemerintah, Belum Ada Data yang Valid dan Relevan
Akademisi Doli Siregar mengaku dirinya belum mengetahui nilai total seluruh kekayaan negara lantaran ketiadaan data yang valid dan relevan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi Doli Siregar mengaku dirinya belum mengetahui nilai total seluruh kekayaan negara lantaran ketiadaan data yang valid dan relevan.
"Berapa sebenarnya nilai total dari seluruh kekayaan negara itu belum pernah ada data otoritatif, yang valid dan relevan," ujar Doli, saat ditemui di dalam Kereta KRL Jakarta-Bogor, Rabu (21/12/2016).
Menurutnya, belum diketahuinya nilai total aset pemerintah tersebut lantaran inventarisasi aset secara menyeluruh yang selama ini belum pernah dilakukan.
"Sebab memang belum pernah dilakukan inventarisasi, dan valuasi secara menyeluruh, dan terkonsolidasi terhadap apa yang disebut sebagai kekayaan negara," jelasnya.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara diskusi bersama media bertajuk 'Bangun Negeri Tanpa Korupsi, Menyelamatkan Aset Negara dari Korupsi' yang berlangsung di dalam kereta KRL Jakarta-Bogor yang tengah berjalan.
Selain Doli Siregar, tokoh lain yang hadir dalam acara tersebut yakni Kepala Satuan Pengawasan Internal PT KAI Nurul Huda, Peneliti ICW Emerson Yuntho, serta Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta John Roberto.