Penuhi Regulasi, Hanwha Life Siap Lepas 20 Persen Saham ke Publik Lewat Skema IPO
"Izin untuk IPO cukup banyak, jadi sekarang fokus kami sebelum IPO pada 2019 melakukan pembenahan di internal terlebih dulu."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanwha Life Insurance Indonesia akan melepas 20 persen saham ke publik dengan skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Finance Accounting Head Hanwha Life Insurance, Robertus Deddy Gunawan mengatakan, IPO perseroan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia, yang membatasi kepemilikan saham perusahaan asing maksimal 80 persen.
"Melihat peraturan regulator porsi asing sekarang 99,9 persen akan menjadi 80 persen nantinya, sehingga saham yang dilepas ke publik porsinya 20 persen," ujar Deddy di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Saat ini perseroan melakukan pembenahan internal dan persiapan segala hal yang dibutuhkan untuk IPO karena untuk mendapatkan izin menjadi perusahaan terbuka diperlukan berbagai proses tahapan.
"Izin untuk IPO cukup banyak, jadi sekarang fokus kami sebelum IPO pada 2019 melakukan pembenahan di internal terlebih dulu," ujar Deddy.
Mengenai target dana raihan IPO, kata Deddy, perseroan belum menentukan dana yang akan diperoleh, namun pengalokasian dananya nanti untuk pengembangan sarana dan mencari sumber daya manusia sebagai agen asuransi.
"Target dana IPO belum diperhitungkan, tapi kalau laba perseroan sudah rencanakan, dimana pada 2020 bisa membukukan laba Rp 50 miliaran, dan 2025 sebesar Rp 398 miliar," tutur Deddy.
Belanja Modal
Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal senilai Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar untuk pembukaan beberapa kantor pemasaran sebanyak 14 lokasi yang tersebar di beberapa kota.
Dana tersebut juga dialokasikan untuk membiayai penerimaan agen asuransi.
"Sekarang sudah ada 15 kantor dan untuk tahun ini merencanakan memiliki 29 kantor pemasaran," tutur Deddy.
Selama 2015, aset Hanwa Life 2015 naik menjadi Rp 397,3 miliar dan pada 2016 menjadi Rp 470 miliar.
Dengan tambahan suntikan modal dari induk usaha Rp 1,72 triliun, di akhir Desember 2016 total aset Hanwa mencapai Rp 2,19 triliun.