Pesawat Airbus Pertama yang Dibeli Iran Mendarat Mulus di Bandara Teheran
Kedatangan pesawat ini dilihat sebagai lambang kebangkitan kembali Iran dari isolasi ekonomi selama ini.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Satu pesawat penumpang Airbus yang dibeli Iran sudah mendarat di ibu kota Teheran.
Airbus A321 yang mendarat Kamis (12/1/2017) itu merupakan pesawat pertama yang dibeli langsung Iran dari pabrik negara Barat selama beberapa dekade belakangan.
Kedatangan pesawat ini dilihat sebagai lambang kebangkitan kembali Iran dari isolasi ekonomi selama ini.
"Ini merupakan momen bersejarah, menandai berakhirnya era sanksi bagi negara. Ini merupakan pengantar dari pengiriman pesawat lain dan renovasi atas armada udara Iran yang sudah tua," seperti dilaporkan stasiun TV pemerintah.
Iran kelak akan memiliki 100 pesawat Airbus, 80 pesawat Boeing, dan 20 pesawat turboprop produksi ATR, Prancis.
Pembelian tersebut dimungkinkan setelah Barat sepakat untuk mencabut sanksi ekonomi sebagai imbalan atas pembatasan kegiatan nuklir Iran.
Sebelumnya memang ditempuh pengecualian untuk pembelian satu Airbus, yang ditembak jatuh oleh Angkatan Laut AS tahun 1988.
Kedatangan Airbus 321 hanya sekitar seminggu sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump, yang menentang kesepakatan sejumlah negara dengan Iran tahun 2015 lalu.
Para anggota Partai Republik di Kongres AS juga menentang kesepakatan yang ditandatangani oleh Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis Cina, Rusia, dan Iran.
Pengamat penerbangan menyebutkan IranAir termasuk dalam salah satu maskapai dengan armada pesawat tertua di dunia dan sering mengandalkan suku cadang selundupan atau yang dipermak sendiri untuk tetap bisa beroperasi.