Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabe Masih Bergejolak, Ini Jurus yang Dijanjikan Kementan

"Kerja sama dengan Iwapi ini sangat penting, kita juga kerja sama dengan PKK. Ini salah satunya dengan edukasi dan pembagian benih gratis."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Cabe Masih Bergejolak, Ini Jurus yang Dijanjikan Kementan
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Harga cabai rawit turun menjadi Rp 90 kilogram yang semula sampai Rp 150 ribu per kilogram di lapak pedagang sayuran Pasar Induk Bulungan, Tanjung Selor, Kaliamantan Utara, Rabu (11/1/2017). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik melambungnya harga cabai di Indonesia masih belum menemukan titik terang, kini pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menggunakan jurus lain dengan melibatkan organisasi kewanitaan.

Para ibu-ibu pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) diajak untuk bercocok tanam cabai di pekarangan rumah.

Hal ini ditunjukan saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membagi-bagikan benih cabai gratis kepada anggota Iwapi di Thamrin City Jakarta, Selasa (17/1/2017).

"Kerja sama dengan Iwapi ini sangat penting, kita juga kerja sama dengan PKK. Ini salah satunya dengan edukasi dan pembagian benih gratis," kata Amran.

Dia mengatakan, program pembagian benih cabai secara ggratis merupakan rangkaian dari program 10 juta benih cabai untuk rumah tangga atau yang dikenal program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Selain itu, menurut Amran, dalam program KRPL juga akan dilakukan budidaya unggas dan sayuran. Amran menegaskan, selain memberikan benih dan bibit sayuran pihaknya juga akan melakukan pendampingan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan).

"Ini potensi untuk ikut berkontribusi dalam swasembada. Kami punya 44 Badan Pengkajian Teknologi Pertanian di seluruh Indonesia untuk membantu program ini," ujar Amran.

Berita Rekomendasi

Menurut Amran, dengan digencarkannya program KRPL akan menghemat pengeluaran ibu rumah tangga dalam hal biaya sayuran.

"Jika satu rumah tangga kurangi Rp 1 juta biaya sayuran, dikali 60 juta bisa 60 triliun sebulan," katanya.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan Muhammad Syakir mengatakan, dalam mempersiapkan benih cabai sebanyak 10 juta telah disiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

"Benih cabai itu anggarannya sekitar Rp 20 miliar. Itu dari Balitbangtan," jelasnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Yanuardi menjelaskan, dalam proses pendistribusian benih cabai pihaknya akan membagikan benih-benih tersebut melalui kelompok-kelompok masyarakat, baik kelompok tani dan lain sebagainya.

"Biasanya kami tawarkan ke daerah-daerah nanti mereka yang meneruskan pembagiannya," ucap Yanuar.

Agar tidak terjadi penyalahgunaan atau kegagalan dalam penerapannya, lanjutnya, akan menggerakan para penyuluh pertanian untuk melakukan pembimbingan kepada kelompok-kelompok yang mendapatkan benih-benih cabai.

 
Penulis: Pramdia Arhando Julianto

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas