Land Based Terminal LNG Banten Dorong Percepatan Infrastruktur Gas
Dengan kemampuan Pertamina dalam mengadakan gas dari berbagai sumber, baik LNG maupun gas pipa dari lapangan-lapangan hulu migas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan memperluas ketersediaan infrastruktur gas di Tanah Air, baik fasilitas penerima, pipa transmisi, hingga pipa distribusi yang akan mengantarkan gas kepada konsumen akhir.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Puponegoro mengatakan, salah satu yang tengah dipersiapkan perseroan yaitu Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten guna mendukung pasokan gas untuk wilayah Jawa bagian Barat yang masih defisit pasokan gas.
Seiring dengan pertumbuhan industri dan pembangkit listrik di wilayah tersebut, kata Wianda, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten ini menjadi penting untuk direalisasikan, tentu saja dengan jaminan operasi yang ekonomis dan efisien.
"Kata kuncinya adalah bagaimana infrastruktur tersebut layak secara ekonomis, dan di sisi lain dapat menciptakan efisiensi bagi konsumen melalui biaya regasifikasi dan tariff tolling yang kompetitif dibandingkan dengan infrastruktur yang ada sebelumnya," tutur Wianda, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Menurutnya, dengan kemampuan Pertamina dalam mengadakan gas dari berbagai sumber, baik LNG maupun gas pipa dari lapangan-lapangan hulu migas, maka harga gas di konsumen akhir akan jauh lebih bersaing lagi.
Sebagaimana diketahui, Pertamina telah memiliki komitmen pasokan gas berupa LNG sekitar 7,5 MTPA atau setara dengan 1000 mmscfd.
Gas tersebut sangat fleksibel untuk dipasok melalui fasilitas penerima LNG mana saja yang berafiliasi dengan Pertamina, termasuk nantinya Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten.
"Jadi, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten dapat menjadi salah satu opsi solusi percepatan infrastruktur gas yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif," papar Wianda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.