Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenhub Minta Maskapai Hati-hati Periksa Barang yang Diangkut

Dengan pemeriksaan yang ketat, diharapkan tidak ada barang yang mencurigakan dan berbahaya yang masuk pesawat

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kemenhub Minta Maskapai Hati-hati Periksa Barang yang Diangkut
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Petugas groundhandling sedang mengangkut kargo dari pesawat Sriwijaya Air 

Laporan Wartawan Adiatmaputra Fajar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengingatkan para maskapai untuk bertanggungjawab terhadap keamanan kargo dan pos udara yang akan diangkut oleh pesawat udara. Hal itu berlaku baik maskapai nasional ataupun asing

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan no. PM 127 tahun 2015 pasal 6.12.1 yang berbunyi: Badan Usaha Angkutan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing bertanggung jawab terhadap keamanan kargo dan pos yang akan diangkut dengan pesawat udara.

"Barang-barang yang mencurigakan dan berbahaya yang bisa menjadi hazard negatif dalam penerbangan harus ditangkal masuk pesawat," ujar Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio, Kamis (19/1/2017) di Jakarta.

Dengan pemeriksaan yang ketat, diharapkan tidak ada barang yang mencurigakan dan berbahaya yang masuk pesawat.

"Sehingga tidak meresahkan penumpang dan tidak mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan,' katanya.

Pernyataan Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Ditjen Perhubungan Udara ini menanggapi peristiwa yang terjadi hari ini sekitar pukul 15.00 WITA di Bandara Sam Ratulangi Manado ditemukan barang mencurigakan di dalam kompartemen bagasi pesawat Lion Air JT-777 tujuan Makassar dan Jakarta.

Berita Rekomendasi

Seorang porter bernama Risky Doodoh menemukan sebuah dos yang mengeluarkan bunyi seperti alarm.

Risky menemukan dos tersebut saat sedang loading bagasi ke dalam pesawat bersama dua temannya.

Risky kemudian mencari sumber suara dan menemukan sebuah dos yang mengeluarkan bunyi tersebut lalu melaporkannya kepada security Lion Air bernama Steve Rompis.

Steve kemudian membawa dos tersebut ke bagian X-Ray ruangan keberangkatan bandara dan diperiksa bersama Aviation Security bandara. Namun pihak avsec tidak bisa memastikan apa isi dari dos tersebut sehingga melaporkannya kepada Kepolisian Kawasan Bandara.

Pada pukul 15.20 WITA Tim Jibom Brimobda Polda Sulut yang dipimpin oleh Dan Tim Jibom AKP Stenly Lungkang tiba di Bandara Sam Ratulangi.


Tim Jibom kemudian langsung mengamankan TKP serta melakukan olah TKP.

Ciri- ciri barang yang mencurigakan tersebut yaitu sebuah kardus dibungkus plastik warna kuning tertulis HARRY. Ukuran kardus sekitar 30×40 cm. No label bagasi JT. 579062 An. HARRY SUPRIJATNA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas