Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

115 Pimpinan Perguruan Tinggi Islam Bahas Ekonomi dan Keuangan Syariah

Sebanyak 115 pimpinan perguruan tinggi Islam berkumpul di Yogyakarta pada acara Indonesia Islamic University Conference

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 115 pimpinan perguruan tinggi Islam berkumpul di Yogyakarta pada acara Indonesia Islamic University Conference (IIUC).

Acara yang digelar 25-26 Januari 2017 tersebut merupakan kerjasama Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Peserta konferensi adalah Rektor dan wakil Rektor di lingkungan Universitas Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan Universitas Islam Swasta seluruh Indonesia dengan jumlah sekitar 200 orang.

Konferensi akan dibagi dua stream yakni Akademik dan Finansial.

Pada Stream Akademik hadir pembicara internasional yakni Representative Residence IDB Ibrahim Shoukri, serta pembicara lokal dari dan Guru Besar Universitas Gajah Mada Prof Mudrajat Kuncoro dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof Amsal Bachtiar.

Adapun untuk Stream Finansial akan diisi oleh perwakilan dari LPS Halim Alamsyah, Wakil Rektor II UGM Dr Didi Achjari dan Direktur IT BSM Fahmi Ridho.

Untuk sesi terakhir akan hadir pengamat ekonomi Hendri Saptarini, Prof Suyatno Bendahara umum DPP Muhamadiyah, Prof Mudji Rahardjo Rektor UIN Malang.

Berita Rekomendasi

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menuturkan, konferensi ini bertujuan menyelaraskan misi bank selaku institusi keuangan syariah dan universitas islam selaku institusi pendidikan Islam.

"Pada dasarnya bank syariah dan universitas negeri memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi, universitas dari sisi pendidikan," ujar Agus dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Menurut Agus, ‎BSM merupakan salah satu tujuan kerja alumni Universitas Islam Negeri, terutama yang dari jurusan ekonomi Islam atau syariah Islam. Dengan bersinergi, bank bisa memperoleh sumber daya potensial, sementara UIN juga bisa mendidik mahasiswa sesuai kompetensi yang dibutuhkan industri.

"Bank syariah yang karena bisnisnya menuntut kepatuhan pada prinsip syariah, juga membutuhkan SDM yang memahami aspek kesyariahan dimana kompetensi tersebut dikembangkan di universitas islam," ujarnya.

Sejauh ini BSM telah menerima sekitar 400-an alumni UIN seluruh Indonesia, dimana mereka bekerja di berbagai posisi termasuk kepala cabang.

Dari sisi bisnis, kata Agus, BSM menawarkan layanan perbankan syariah kepada institusi perguruan tinggi seperti cash management system, BSM Payment Institution untuk pengelolaan biaya kuliah mahasiswa, pembiayaan infrastruktur untuk kampus dan pembiayaan ritel untuk pegawai di lingkungan perguruan tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas