PT Angkasa Pura II Capai Pendapatan Rp 6,65 triliun Selama 2016
PT AP II menorehkan catatan kinerja positif sepanjang tahun 2016, ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan dibandingkan 2015.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menorehkan catatan kinerja positif sepanjang tahun 2016. Catatan positif tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan dibandingkan tahun 2015.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengungkapkan, sepanjang 2016, total pendapatan perseroan (unaudited) mencapai Rp 6,65 triliun.
“Jumlah itu meningkat 18 persen dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp 5,64 triliun,” terang Awaluddin, Selasa (31/1/2017).
Pendapatan pada Januari-Desember 2016 sebesar Rp 4,03 triliun berasal dari bisnis aeronautika seperti Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata.
Sementara bisnis nonaeronautika seperti konsesi, sewa ruang, reklame, serta bisnis kargo dan sebagainya pada periode yang sama mencetak pendapatan Rp 2,62 triliun.
“Peningkatan pendapatan ini sejalan dengan naiknya arus penumpang pesawat di 13 bandara yang dikelola perusahaan, yakni dari 84,29 juta penumpang pada 2015 naik 12 persen menjadi 94,63 juta penumpang pada 2016,” tuturnya.
Kenaikan arus penumpang pesawat ini, antara lain, dipicu kebijakan perseroan yang memberikan sejumlah insentif kepada maskapai yang membuka rute internasional baru di sejumlah bandara serta bagi maskapai yang mengoperasikan extra flight di luar jam reguler bandara.
Kinerja positif yang berhasil dibukukan perseroan ini, didukung juga oleh keberhasilan mengoperasikan sejumlah terminal baru pada 2016.
Tiga terminal itu berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terminal baru Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan Bandara Sultan Thaha Jambi.
“Efisiensi untuk efektifitas yang lebih baik khususnya pada kuartal IV/2016 juga membantu AP II dapat meraih pendapatan Rp 6,65 triliun, yang di mana angka tersebut lebih tinggi dari target awal perseroan Rp 6,57 triliun,” jelasnya.
Selain itu, pada tahun yang sama, PT AP II juga berhasil mendirikan dua anak usaha baru yakni PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo guna meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis nonaeronautika.
Dua anak usaha baru ini melengkapi anak usaha yang sebelumnya sudah beroperasi yaitu PT Angkasa Pura Solusi.
“Pembentukan dua anak usaha baru ini sejalan dengan tengah dilakukannya penataan pada corporate level strategy dan business level strategy, serta bagian dari implementasi penerapan program ‘Triple-GB’ yang membuat AP II menjadi Getting Bigger, Getting Broader dan Getting Better,” tandasnya.