Remittance Card BNI Mempermudah Pengiriman Uang dari Jepang ke Indonesia
Bank BNI kini semakin mempermudah pengiriman bagi para WNI di Jepang dengan cara penggunaan kartu BNI yang disebut Remittance Card.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bank BNI kini semakin mempermudah pengiriman bagi para WNI di Jepang dengan cara penggunaan kartu BNI yang disebut Remittance Card.
"Kita selalu berusaha bersinergi dengan banyak pihak untuk mendukung masyarakat Indonesia di Jepang supaya lebih nyaman kehidupannya," kata Ben Perkasa Drajat, Wakil Duta Besar Indonesia di Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (10/2/2017).
Guna mendukung keberhasilan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang dan memudahkan pengiriman uang ke Indonesia, BNI Cabang Tokyo meluncurkan layanan terbarunya berupa BNI Remittance Card Service sebagai fitur layanan pengiriman uang ke Indonesia.
Sementara General Manager Bank BNI Tokyo, Eko Setyo Nugroho membenarkan hal tersebut.
"Sebagai bank kita memang berupaya untuk membantu terutama WNI di Jepang agar pengiriman uang semakin mudah bagi mereka dan cepat sampai di Indonesia. Itulah sebabnya kita buatkan Remittance Card supaya semakin mudah dalam proses pengiriman uang," kata Eko Setyo Nugroho.
Dengan kartu Remittance ini memungkinkan pengiriman uang ke Indonesia secara mudah melalui 26.000 ATM Japan Post Bank.
Layanan ini merupakan tambahan dari layanan pengiriman uang yang difasilitasi BNI Tokyo, yaitu BNI Express Transfer yang juga merupakan layanan kiriman uang BNI Tokyo melalui seluruh ATM di Jepang, baik ATM berbagai Bank di Jepang maupun ATM di berbagai convenience store (Seven Eleven, Family Mart, dsb).
Acara sosialisasi juga ditandai dengan serah terima secara simbolis BNI Remittance Card dari Eko Setyo Nugroho kepada Ben Perkasa Drajat.
Baca: Bachtiar Nasir: Uang di Saya Cuma Rp 3 Miliar, Belum Terpakai Semua
KBRI Tokyo bersama BNI Tokyo secara aktif bersinergi untuk mendukung masyarakat Indonesia di Jepang, termasuk para pekerja magang, dan memberikan edukasi di bidang keuangan dan perbankan.
"Melalui layanan ini diharapkan masyarakat Indonesia yang berada di Jepang dapat lebih mudah untuk meningkatkan transaksi di Indonesia berupa tabungan, deposito dan instrumen investasi lainnya di Indonesia," tambah Eko.
Remitensi atau kiriman uang dari WNI yang bekerja di luar negeri memiliki arti yang penting bagi pembangunan Indonesia.
Menurut Bank Indonesia, remitensi menyumbang 10 persen nilai APBN, menempati posisi kedua setelah pendapatan dari sektor migas.
Keberadaan para WNI yang bekerja di luar negeri yang berjumlah sekitar 4 juta orang dan tersebar di lebih dari 161 negara di seluruh dunia ini tentunya berperan sangat signifikan dalam upaya mendorong laju roda perekonomian Indonesia, khususnya di daerah tertentu yang mengirimkan banyak tenaga kerja ke luar negeri.
Sementara keberadaan WNI di Jepang dari pengamatan Tribunnews.com saat ini ada sekitar 18.000 orang.