Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penjualan Pertalite Tembus 5,8 Juta KL Sepanjang 2016

Sepanjang 2016 penjualan Pertalite sebagai varian baru produk bensin produksi PT Pertamina (Persero) mencapai 5,8 juta Kiloliter

Editor: Sanusi
zoom-in Penjualan Pertalite Tembus 5,8 Juta KL Sepanjang 2016
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
NAIK HARGA - Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) pertalite ke sepeda motor di SPBU 3440236, Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis (5/1/2016). Terhitung mulai 5 Januari 2017 PT Pertamina menaikan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite sebesar Rp 300 per liter. Harga pertamax dari Rp 7.750 menjadi Rp 8.050 per liter, pertamax plus dari Rp 8.450 menjadi Rp 8.750, pertalite dari Rp 7.050 menjadi Rp 7.350. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang 2016 penjualan Pertalite sebagai varian baru produk bensin produksi PT Pertamina (Persero) mencapai 5,8 juta Kiloliter (KL) yang menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap bahan bakar dengan RON 90 tersebut.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina merupakan bagian dari inovasi produk Pertamina yang telah dicanangkan manajemen melalui 5 Pilar Prioritas Strategis. Pertalite diluncurkan karena adanya kebutuhan pelanggan dan perkembangan teknologi kendaraan.

“Lahirnya Pertalite yang kini menjadi produk bahan bakar favorit masyarakat dan bahkan menjadi Product of the Year 2016 merupakan buah dari inovasi Pertamina, di mana seluruh manajemen Pertamina sangat mendukung kemunculan dari produk dengan RON 90 tersebut,” kata Wianda.

Pertamina memiliki pusat-pusat produksi baik kilang maupun blending facilities dengan proses yang memenuhi kaidah dan standard industri dan pengendalian mutu yang terjamin, sehngga dihasilkan produk yang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

Untuk proses pembuatan pada blending facilities, pencampuran dilakukan dengan dua teknik, pertama inline blending yaitu melalui pipa pengisian BBM ke tangki di New Gantry System dengan komposisi tertentu dan kedua in tank blending atau proses pencampuran dilakukan di dalam tangki penimbunan.

“Dalam proses pengujiannya kami melibatkan Gaikindo dan lembaga konsumen serta tim penguji independen, yaitu Institut Teknologi Bandung. Artinya, Pertamina sangat serius dan menjamin kualitas produk Pertalite yang diproduksikan dan dipasarkan kepada konsumen,” ungkapnya.

Sebagai produk resmi Pertamina, Pertalite menjadi pilihan baru bagi konsumen yang memiliki ekspektasi spesifikasi lebih tinggi namun dengan harga yang relative terjangkau.

BERITA REKOMENDASI

Penerimaan pasar terhadap Pertalite juga luar biasa besar. Pada Januari 2016, Pertalite masih terjual sekitar 3.500 KL per hari, namun pada Desember penjualan mencapai sekitar 33 ribu KL per hari.

“Sepanjang tahun lalu total volume penjualan Pertalite mencapai 5,8 juta KL. Hingga saat ini penjualan Pertalite terbukti terus mengalami tren peningkatan,” terangnya.

Pertalite, bersama dengan Pertamax Series telah menggerus penjualan Premium dari semula di kisaran 80 ribu KL per hari menjadi sekitar 45 ribu KL per hari. Penurunan tersebut, katanya, terjadi secara alamiah karena adanya pergeseran pola konsumsi bahan bakar di masyarakat konsumen.

“Sekarang jika melihat SPBU Pertamina, banyak konsumen ramai menunggu giliran pengisian pada dispenser Pertamax dan Pertalite. Pemandangan seperti itu terjadi di hampir semua SPBU, kendati Premium masih disediakan,” tutur Wianda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas