'Kalau Dirut Freeport Dipilih Dari Militer Lagi Tidak Akan Menyelesaikan Masalah'
Anggota DPR Komisi VII Mukhtar Tompo menilai Direktur Utama PT Freeport Indonesia harus pejabat yang berkompeten
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Komisi VII Mukhtar Tompo menilai Direktur Utama PT Freeport Indonesia harus pejabat yang berkompeten. Menurut Mukhtar latar belakang militer tidak menjamin masalah Freeport di Indonesia selesai.
"Tidak harus, selama ini kan freeport menempatkan dari militer, tapi kalau kita lihat tidak mampu juga membawa solusi persoalan klasik itu," ujar Mukhtar kepada Tribunnews.com, di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Mukhtar berpesan agar Freeport harus lebih baik menyaring calon Direktur Utama. Karena selama Mukhtar menilai tidak semua Presiden Direktur Freeport Indonesia mempunyiai kepiawaian dalam memimpin.
"Saya pikir mungkin juga saatnya mereka berbenah menempatkan figur," ungkap Mukhtar.
Ketika ditanya calon yang cocok untuk menempati jabatan Direktur Utama Freeport Indonesia, Mukhtar menyerahkan kembali kepada anak usaha Freeport-Mcmoran Inc. tersebut.
"Freeport yang bisa memahami, mengerti, dengan kondisi terbaru, kekinian. Jadi paradigma yang lama kan sekarang beda," papar Mukhtar.
Sebelumnya diketahui PT Freeport Indonesia sebelumnya mengangkat Kepala Staf Angkata Udara Chappy Hakim sebagai Direktur Utama. Perusahaan asal Amerika itu juga pernah menunjuk purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara Ma'roef Sjamsoeddin.