Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ahlan Wa Sahlan Investor Arab Saudi

Lima tahun terakhir, nilai tertinggi investasi pemodal negeri Petro Dollar itu tercapai tahun 2015, yakni US$ 30,4 juta

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ahlan Wa Sahlan Investor Arab Saudi
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Jajaran Direksi Pertamina, Direktur Pengolahan Rachmat Hardadi, Direktur Utama Dwi Soetjipto, Direktur Marketing dan Retail Ahmad Bambang, dan Direktur Keuangan Arief Budiman (kiri ke kanan), memberikan penjelasan seusai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan tiga perusahaan migas global di Jakarta, Rabu (10/12/2014). Pertamina menjalin kerja sama dengan Saudi Aramco, China Petroleum Chemical Corporation, dan JX Nippon Oil and Energy Corporation, untuk meningkatkan kapasitas dan pembaharuan lima kilang terpilih melalui konsep Refining Development Masterplan (RDMP). KOMPAS/IWAN SETIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahlan wa sahlan, selamat datang Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Sambutan masyarakat Indonesia terhadap Raja Arab Saudi ini terbilang gegap gempita.

Selain karena membawa barang dan rombongan yang jumbo, kedatangan ini juga membawa iming-iming janji investasi senilai US$ 25 miliar atau sekitar Rp 333 triliun (kurs US$ 1=Rp 13.350). Investasi ini dijanjikan masuk kilang minyak dan gas bumi, pariwisata dan banyak lagi.

Mudah-mudahan janji tersebut bisa terealisasi. Maklum, sepanjang sejarahnya, nyaris tak terdengar investasi besar Arab Saudi di Indonesia.

Lima tahun terakhir, nilai tertinggi investasi pemodal negeri Petro Dollar itu tercapai tahun 2015, yakni US$ 30,4 juta yang masuk ke industri kimia dasar, farmasi, hotel dan restoran dan perdagangan.

"Jika dihitung periode 2012-2016, realisasinya US$ 34,6 juta," kata Tamba Hutapea, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Senin (27/2/2017).

Merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Arab Saudi selama 2016 hanya US$ 900.000 atau Rp 11,7 miliar.

Sebagai perbandingan, pebisnis hotel lokal berinvestasi minimal Rp 50 miliar untuk membangun hotel bujet.

Berita Rekomendasi

Tahun lalu, nilai investasi Arab Saudi di Indonesia berada di urutan 57, bahkan di bawah Mali yang berinvestasi US$ 1,1 juta.

Indonesia masih mengandalkan investasi pemodal Singapura yang mencapai US$ 9,1 miliar, Jepang senilai US$ 5,4 miliar dan China sekitar US$ 2,66 miliar.

Ketimbang negara lain, selama ini, investasi Arab Saudi ke Indonesia di urutan buncit yakni ke 36. Ini masih di bawah Turki yang membenamkan modal US$ 89,6 juta.

Pun Indonesia tercatat minus dalam perdagangan dengan Arab Saudi. Indonesia mengandalkan impor minyak dari Arab Saudi (lihat tabel).

Carmelia Hartoto, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia belum memperkirakan potensi investasi Arab Saudi karena sampai kini belum ada tawaran kerjasama dari investor Arab. "Pemerintah yang tahu agendanya," katanya.

Reporter: Petrus Sian Edvansa, Wahyu Satriani

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas