Aplikasi UangTeman Menyasar Mereka yang Perlu Dana Mendadak
Selama 2016 lalu, Uangteman sudah menyalurkan dana talangan ke sekitar 5.000 nasabah/debitur dengan nilai total dana tersalurkan Rp 35 miliar.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suatu ketika kita perlu dana mendesak untuk menutup kebutuhan yang mendadak muncul. Misal, membayar tagihan seperti kewajiban keperluan sekolah anak, atau tagihan lainnya, atau bahkan untuk keperluan membiayai pengembangan usaha yang membutuhkan dukungan dana cepat.
Aplikasi Uangteman.com melihat fenomena itu sebagai peluang bisnis pembiayaan sektor mikro di Indonesia. Aplikasi yang kini hadir di Android ini merupakan salah satu contoh fenomena financial technology (fintechz) yang kini hadir sejak melonjaknya angka melek internet dan populasi smartphone di Indonesia.
Menurut Aidil Zulkifli, CEO PT Digital Alpha Indonesia, perusahaan penyelenggara layanan Uangteman.com, bisnisnya ini memang menyasar mereka yang butuh dana cepat tapi dengan nilai dana yang tidak terlalu besar. "Kami membatasi pinjaman yang kita berikan per nasabah Rp 4 juta saja," kata Aidil Zulkifli saat bertandang ke redaksi Tribunnews, Senin (27/2/2017).
Aidil menjelaskan, prinsip Uangteman adalah membantu kebutuhan dana mendadak kepada siapa saja tanpa diribetkan oleh persyaratan administratif yang banyak seperti ketika orang akan mengajukan pinjaman atau pembiayaan ke bank, koperasi simpan-pinjam atau lembaga keuangan lain.
Menariknya, debitur peminjam bisa mengembalikan dana yang dipinjamkan tersebut pada akhir periode pinjaman. Artinya, tidak ada sistem angsuran yang dibayar harian atau mingguan.
Untuk layanan yang diberikan ini, Uangteman.com mengenakan biaya bunga yang mereka sebut sebagai biaya layanan. Biaya layanan dikenakan sebesar 1 persen per hari dari nilai dana yang dipinjamkan.
Jangka waktu pengembalian pinjaman (tenor) dibatasi mulai dari 10 sampai maksimal 30 hari dan perjanjiannya bisa dibuat di awal saat mengajukan permohonan pinjaman.
"Jika nasabah mengembalikan dananya lebih awal dari yang disepakati, kita tidak kenakan penalti dan biaya layanan dihentikan di hari pelunasan tersebut," ungkap Aidil Zulkifli.
Bagaimana jika nasabah curang, tidak mengembalikan dana yang dipinjam berikut biaya layanannya? Uangteman sudah menyiapkan mekanisme penyelesaian. Antara lain melalui kunjungan ke tempat debitur.
Nasabah yang mengajukan pinjaman ke Uangteman hanya perlu langkah sederhana, mengajukan permohonan ke Uangteman melalui situsnya, atau via aplikasi di Android yang sudah diunduh di smartphone.
Calon nasabah/debitur kemudian mengisikan data diri, foto selfie dan foto KTP.
Pencairan pinjaman dilakukan satu sampai dua hari setelah dilakukan verifikasi atas data yang diinput tadi. "Verifikasi atas profil dan kelayakan nasabah kami lakukan menggunakan statistik dan algoritma," kata Darmawan Zaini, Chief of Technology & Product Officer Uangteman.
Terhadap semua debitur peminjam yang mendapatkan pencairan dana, Uangteman sama-sekali tidak meminta agunan atau jaminan tertentu.
Perbedaan Uangteman dengan koperasi simpan-pinjam atau bank di pembiayaan mikro seperti BPR/BPRS, perusahaan ini tidak menghimpun dana dari masyarakat luas. "Dana yang kami pinjamkan ke masyarakat sepenuhnya berasal dari sumber internal kami," ungkap Aidil Zulkifli.