Curhatan Karyawan Freeport yang Kini Dirumahkan dan Istrinya Hamil Lima Bulan
Rio yang berada di karyawan golongan B1 biasanya mendapatkan gaji sebesar 10 juta rupiah per bulan, kini hanya menerima 8 juta rupiah per bulan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diantara ratusan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berdemo di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (7/3/2017), sebagian besar diantaranya mengaku telah dirumahkan oleh manajemen PTFI.
Satu diantaranya adalah Rio Saputro, pegawai bagian Central Service Engineering. Dia mengaku telah dirumahkan sejak tiga minggu lalu.
Rio Saputro bercerita, meski masih bergaji namun jumlah yang didapatkannya berkurang.
Rio yang berada di karyawan golongan B1 biasanya mendapatkan gaji sebesar 10 juta rupiah per bulan, kini hanya menerima 8 juta rupiah per bulan.
"Saya grade B1 Pratama dapat gaji Rp 8-9 juta masih dipotong pajak ke pemerintah, buat bayar kos. Biasanya terima Rp 10 juta," papar Rio Saputro.
Fasilitas-fasilitas yang biasanya dia dapatkan pun berkurang. Yang membuatnya sedih, istrinya saat ini tengah mengandung lima bulan dan membutuhkan biaya besar saat nanti melahirkan.
Status dirumahkan membuatnya sangat khawatir.
"Fasilitas banyak yang berkurang. Sementara ini istri masih mengandung kenapa harus Freeport berhenti, saya juga mau anak sekolah keluar negeri dan Freeport yang bisa menanggung," ucap Rio Saputro.
Rio Saputro yang berasal dari Jawa mengaku masih belum tahu sampai kapan dirinya akan dirumahkan.
"Saat ini belum ada kejelasan sampai kapan ya," ungkap Rio Saputro.
Ribuan karyawan yang dirumahkan sebagai rentetan berfhenti beroperasinya aktivitas penambangan oleh PTFI di Grasberg, Papua, menyusul tidak jelasnya keberlangsungkan izin Kontrak Karya PTFI.
Lewat aksi demo ini para karyawan berharap PTFI dapat kembali beroperasi sehingga mereka bisa kembali bekerja.
"Apapun keputusannya, apakah IUPK atau Kontrak Karya, kami ingin PTFI beroperasi kami bisa bekerja kembali," papar Nathalia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.