TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Penetapan tersebut diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS)  PT Pertamina, yang berlangsung hari ini, Kamis ( 16/3/2017) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

Siapa sosok Elia? Seperti disampaikan  Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo usai RUPS Pertamina, Elia Massa Manik selama ini dikenal sebagai eksekutif di lingkungan BUMN Perkebunan.

Dia sebelumnya adalah direktur utama PT Perkebunan Nusantara III (Holding).

Sebelumnya, Elia berkarier di perusahaan Salim Group yang mengelola lini bisnis makanan, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Dari Indofood, Elia kemudian berlabuh ke Suez Group, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bisnis natural resources sampai tahun 2001.

Pria kelahiran Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kemudian memperkaya pengalamannya di korporasi dengan bergabung di PT Kiani Kertas lalu hijrah ke perusahaan pengelola kawasan industri, PT Jababeka.

Elia juga pernah berkarier di PT Pandega Citra Niaga dan PT Dharma Henwa Tbk.

Sebelum dipercaya menjadi orang nomor satu di Pertamina, Elia tercatat beberapa kali memimpin BUMN.

Dia pernah menjadi Chief Executive Officer PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Banyuwangi.

Setelahnya, Elia dipercaya memimpin anak usaha Pertamina, PT Elnusa dengan memegang posisi sebagai Presiden Direktur.

Elia memimpin PT Elnusa Tbk sejak Juli 2011, menggantikan Suharyanto. Selama memimpin BUMN ini Elia melakukan reposisi bisnis Elnusa.

Sukses Elia membenahi Elnusa dianggap menjadi kredit penting Elia di mata Tanri Abeng sebagai komisaris Pertamina mewakili Pemerintah RI sebagai pemegang saham, untuk memimpin Pertamina ke depan.

Dari Elnusa, Elia sempat kemudian dipercaya memimpin PTPN III (Holding) mulai April 2016. Elia diketahui menjadi Dirut PTPN (Holding) sejak April 2016.