Andre Gerindra: Menteri BUMN Jangan Serahkan BUMN ke Asing
Program besar Trisakti yang dijabarkan dalam sembilan program prioritas harus diselaraskan para pembantu Presiden di Kabinet Kerja tanpa kecuali.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengingatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno agar kebijakan demi kebijakan yang diambilnya sesuai dengan nafas Trisakti dan Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Khususnya dalam mengangkat jajaran direksi pada beberapa BUMN.
Sebab, bagaimanapun program besar Trisakti yang dijabarkan dalam sembilan program prioritas harus diselaraskan para pembantu Presiden di Kabinet Kerja tanpa kecuali.
Berikut Surat Terbuka Andre Rosiade yang juga tokoh muda Minang dan mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Trisakti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/4/2017):
Menteri BUMN yang kami hormati,
Ijinkan saya atas nama warga negara Indonesia (WNI) memberikan masukan mengenai rencana penggantian jajaran direksi di salah satu BUMN. Saya memahami bahwa hal itu merupakan hak ibu untuk memilih direksi BUMN, khususnya BUMN yang mengelola potensi sumber daya alam seperti PT. Bukit Asam, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, Pertamina dll.
Namun selayaknya dalam memilih direksi, Ibu Rini memperhatikan calon yang berintegritas, calon yang anti korupsi dan calon yang mempunyai semangat patriotisme dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ibu Rini yang kami hormati,
Tantangan pemerintahan Jokowi-JK sangat besar, apalagi di tengah gejolak ekonomi dunia yang sedang tidak menentu. Perlu diingat pula bahwa sejak awal Presiden Jokowi mengusung program Trisakti yang kini setelah menjabat sangat dinanti implementasinya oleh rakyat Indonesia.
Sudah saatnya pula Ibu Menteri sebagai pembantu Presiden di Kabinet Kerja membawa semangat yang sama. Yakni bagaimana menjalankan roda kementerian berlandaskan kedaulatan negara. Mereka yang akan ditempatkan pada BUMN yang mengelola sumber daya alam selayaknya bukanlah agen dari perusahaan asing.
Menteri BUMN yang kami hormati,
Saya menyampaikan begini karena mendengar, mendapatkan informasi, bahwa direksi yang akan ditunjuk Ibu merupakan kepanjangan tangan dari perusahaan asing. Jika benar demikian, kenapa harus mengambil sikap yang bertentangan dengan program Trisakti?
Ibu tentu tahu banyak agen dari perusahaan asing di negeri ini yang mengincar BUMN. Mereka terus berusaha merangsek masuk dan berharap bisa menyetir pengelolaan potensi sumber kekayaan alam Indonesia.
Padahal mereka sebelumnya mengganggu bisnis dan kedaulatan bangsa melalui perusahaan asing di Indonesia yang dipimpinnya.
Ibu Rini yang kami hormati,
Sebagai warga negara Indonesia, saya sebagaimana rakyat Indonesia lainnya mempunyai kewajiban untuk mengingatkan Ibu. Karena bagaimanapun, kami, rakyat Indonesia, tidak ingin kedaulatan sumber daya alam kita secara perlahan terus dijual ke pihak asing.
Sudah saatnya pengelolaan sumber daya alam dikelola putra-putri terbaik bangsa dan untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta, Kamis 27 April 2017
Wasekjen DPP Gerindra
Andre Rosiade