Program Kemenperin untuk Genjot Populasi Industri
Kemenperin menargetkan pertumbuhan populasi sektor industri kimia, tekstil, dan aneka IKTA mencapai 753 perusahaan pada 2017.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pertumbuhan populasi sektor industri kimia, tekstil, dan aneka IKTA mencapai 753 perusahaan pada 2017.
Untuk mencapai target tersebut, Ditjen IKTA berupaya mengembangkan industri pupuk dan petrokimia di Papua Barat (Bintuni). Selain itu, Ditjen IKTA juga akan meningkatkan fasilitas pembangunan pabrik petrokimia di Masela dan pembangunan industri berbasis gasifikasi batu bara di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan (Muara Enim), dan Lampung (Mesuji).
“Kami juga akan meningkatkan fasilitas pembangunan industri turunan ammonia berbasis gas di Sulawesi Tengah (Donggi Senoro) dan fasilitas pembangunan pabrik bahan baku obat berbasis migas," ujar Dirjen IKTA Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Rabu (4/5/2017).
Ditjen IKTA juga sedang berupaya meningkatkan daya saing dan produktivitas industri. Adapun program yang akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri tersebut ialah menyusun dokumen regulasi pengembangan Boron Neutron Capture Therapy (BNCT).
“Penyusunan 32 rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) produk IKTA, penyusunan 10 standar nasional Indonesia (SNI), dan penyusunan 5 rancangan standar kompetensi kerja nasional industri (RSKKNI) sektor IKTA," tambahnya.
Selain itu, Ditjen IKTA juga meningkatkan fasilitas pembangunan bufferstock bahan baku kapas dan material center alas kaki, serta membuat sertifikasi SDM IKTA dari kimia hulu sampai hilir. Guna membangun kemandirian ekonomi melalui industri yang berdaya saing, Ditjen IKTA juga akan memberikan verifikasi dan sertifikasi TKDN produk IKTA sebanyak 350 sertifikat.
“Selain peningkatan daya saing dan produktivitas industri serta pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa, penumbuhan populasi industri juga menjadi fokus kami untuk mendorong pertumbuhan industri nasional," jelasnya.
Pasalnya, populasi sektor industri kimia, tekstil, dan aneka (IKTA) terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sejak 2014, dari 473 perusahaan menjadi 591 perusahaan pada 2015, dan pada 2016 ada 677 perusahaan.