TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Industri retail mencari posisi nyaman di tengah persaingan yang semakin ketat. Memperluas brand menjadi salah satu cara untuk merangkul lebih banyak pelanggan.

Dengan alasan ini, Senin 8/5/2017) lalu, perusahaan fesyen premium menengah asal New York, Amerika Serikat Coach Inc mengakuisisi rivalnya yang lebih kecil, Kate Spade, dengan nilai transaksi US$ 2,4 miliar.

Aksi korporasi ini akan membantu Coach bersaing dengan rival brand premium asal Eropa seperti Grup LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton dan Grup Kering.

Ada perbedaan jelas antara kedua kubu ini yaitu selera pasar Amerika dan harga. 

Sekadar gambaran, rentang harga tas tangan Coach sekitar US$ 285 sampai US$ 3.000.

Spade menjual produk tas tangan US$ 100 sampai US$ 500. Sedangkan Louis Vuitton membanderol harga tasnya US$ 970 - US$ 15.800.

Namun, produk penjualan Coach dan Kate Spade lebih luas, termasuk pakaian pria, aksesoris, sampai perlengkapan perabot cantik atau homeware. 

"Akuisisi Kate Spade merupakan langkah penting evolusi Coach sebagai organisasi multibrand dan fokus pada pelanggan," kata Victor Luis, Chief Executive Coach, Senin, dikutip NY Times.

Dia yakin, pengalaman Coach di toko retail dan membangun pasar internasional akan mendorong pasar Kate Spade lebih luas.

Sumber : New York Times