TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi beberapa pejabat daerah setempat, bersama jajaran Direksi PT. Patra Jasa, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT. PP (Persero) Tbk, melakukan groundbreaking pembangunan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni, Sabtu (27/5/2017).

Proyek joint venture antara Patra Jasa, ASDP, dan PP Properti ini, akan membangun kawasan terpadu dengan fasilitas hotel, taman, musholla, F&B area dan lounge yang dapat diakses dalam satu area.

Proyek yang dibangun di dua lokasi berseberangan ini bernilai lebih dari Rp 450M, dan akan dibangun dilahan seluas 41.803 meter persegi (pelabuhan Merak) dan 48.446 meter persegi (Bakaheuni).

Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni akan menjadi solusi untuk mengatasi panjangnya antrian yang akan menyebrang, mempersingkat waktu tunggu sandar, mempermudah akses menuju ke pelabuhan dan membangun sarana pendukung bagi calon penumpang kapal.

Patra Jasa, sebagai pelopor industri hospitality di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, akan menjadi salah satu pemegang saham dalam joint venture ini dan akan memberikan peranan signifikan dalam pengelolaan hotel yang akan dibangun di kawasan ini.

"Kami bersinergi dalam konsorsium ini untuk turut serta mendukung perkembangan industri pariwisata di Indonesia. Ketika fasilitas Dermaga Eksekutif sudah beroperasi termasuk Hotel Patra Jasa yang akan dibangun dalam kawasan nantinya akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Indonesia," kata Direktur Utama Patra Jasa M. Haryo Yunianto dalam keterangan yang diterima.

Melalui SInergi ini, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni ini, pihaknya diharapkan dapat memberikan akses terbaik untuk masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang akan melakukan perjalanan melalui kedua dermaga tersebut.