TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) telah menggelar voting untuk menentukan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 14 calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (8/6/2017) malam.

Voting dilakukan untuk memilih satu Ketua DK OJK dan enam anggota DK OJK.

Hasil voting memutuskan Wimboh Santoso menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK untuk periode 2017-2022, dengan perolehan 50 suara.

Dia mengalahkan Sigit Pramono yang hanya meraih empat suara.

Selain itu, berdasarkan voting, Komisi XI memilih enam anggota DK OJK.

Keenam nama tersebut berdasarkan ranking perolehan suara, sebagai berikut: Nurhaida 54 suara, Tirta Segara 51 suara, Riswinandi 50 suara, Heru Kristiyana 39 suara, Hoesen 34 suara, dan Ahmad Hidayat 22 suara.

Ketua Komisi XI DPR-RI Melchias Markus Mekeng mengatakan, dengan hasil voting suara tersebut, maka enam nama resmi terpilih sebagai anggota DK OJK untuk periode 2017-2022.

Menurutnya, untuk penempatan bidangnya, pihak OJK akan melakukan Rapat Dewan Komisioner (RDK) dalam waktu dekat ini.

"Ini nanti akan ditentukan di rapat RDK untuk penempatan masing-masing bidangnya pada enam anggota DK OJK," ujarnya.

Setelah ketujuh nama Dewan Komisoner OJK ini ditetapkan dan resmi terpilih, Komisi XI DPR-RI akan kembali menyerahkan ketujuh nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan selanjutnya akan dilakukan pelantikan di Mahkamah Agung.

Berikut tujuh Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 terpilih:

1. Wimboh Santoso (Ketua)
2. Nurhaida (Anggota)
3. Tirta Segara (Anggota)
4. Riswinandi (Anggota)
5. Heru Kristiyana (Anggota)
6. Hoesen (Anggota)
7. Ahmad Hidayat (Anggota)

 
Reporter: Ramadhani Prihatini