Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Asnawi Bahar: Kami Keberatan dengan Perubahan Pemberian Komisi Garuda

Mayoritas anggota Asita terus memperjuangkan kehidupannya dengan memprotes keras kebijakan Garuda Indonesia yang memotong fee

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Asnawi Bahar: Kami Keberatan dengan Perubahan Pemberian Komisi Garuda
ist
Asnawi Bahar 

TRIBUNNRWS.COM, JAKARTA - Mayoritas anggota Asita (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies/Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia) terus memperjuangkan kehidupannya dengan memprotes keras kebijakan Garuda Indonesia yang memotong fee, komisi sekaligus diskon dari penjualan tiket maskapai penerbangan nasional ini.

Garuda Indonesia sejak beberapa bulan lalu menerapkan perubahan atas fee, komisi dan diskon penjualan tiket penerbangan internasional dan nasional.

Untuk rute internasional, BUMN tunggal untuk maskapai penerbangan ini memotong komisi dari semula tujuh (7) persen menjadi tiga (3) persen. Sedangkan untuk domestik, konfigurasinya menjadi 3 ke 1.

Perubahan pemberian komisi dari penjualan tiket internsional dan domestik ini sangat memukul mayoritas anggota Asita.

Apalagi, dari 6000-an anggota Asita di seluruh Indonesia, 80 atau 85 persennya dikategorikan agen menengah atau sefang dan kecil.

Hanya 20 atau 15 persennya saja tergolong agen atau distributor tiket besar.

"Kami sangat keberatan dengan perubahan pemberian fee atau komisi tersebut," ungkap H. Asnawi Bahar, SE, M.Si, President Asita, Jumat (16/6) malam.

Berita Rekomendasi

Asnawi Bahar dan jajaran pengurus teras Asita sudah mencoba berdialog dengan direksi BUMN penerbangan ini.

Namun, belum ada titik temu. Direksi Garuda Indonesia menegaskan, kebijakan tersebut sudah tak mungkin diubah. Yang mengesalkan Asnawi Bahar dan pengurus Asita, pihak Garuda Indonesia tidak memberlakukan kebijakan tersebut secara merata.

Mereka bersikap tebang pilih. Garuda Indonesia masih memberikan fee atau komisi yang besar kepada agen atau distributor besar serta paguyuban paguyuban, bahkan sampai 25 persen.

"Inilah yang kami sesalkan, mereka bersikap pilih kasih," ujar Asnawi Bahar, yang malam ini kembali membahas masalah pemotongan komusi Garuda Indonesia itu dengan jajaran pengurus teras Asita lainnya.

Mereka juga membicarakan kemungkinan membawa masalah ini ke DPR dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

"Asita tetap menolak penurunan komisi yang diterapkan kepada kami. Anggota kami sangat keberatan dengan ketentuan tersebut. Memang ada beberapa skema yang diberikan oleh Garuda, tetapi itu juga tidak bisa kami terima," tutur Asnawi Bahar seusai pertemyan, didampingi Ophan Lamara, salah satu pengurusnya.

Asnawi Bahar yang juga pemilik biro perjalanan PT Minang Permai Sejati mengatakan agen dan distributor harus dijaga.

"Itu berlaku di semua lini bisnis. Garuda bisa melakukan efisiensi di bidang lain, tetapi bukan dengan jalan merusak jalur agensi atau distribusi yang sudah terjalinn selama ini," tandas Asnawi Bahar.

Apalagi, kata Asnawi Bahar, kontribusi yang diberikan agen dan distributor anggota Asita kepada Garuda Indonesia cukup besar. Jumlahnya lebih dari 50 persen total pemasukan mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas