TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tahun ini maskapai Sriwijaya Air bakalmenambah jenis pesawat untuk melayani penerbangan dari daerah terpencil hingga ke Timur Tengah.

Oleh karenanya maskapai nasional terbesar nomer tiga tersebut akan mengadakan beberapa pesawat baru baik jenis propeler dan pesawat berbadan lebar (wide body).

Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo mengatakan, maskapai tersebut akan mengadakan enam unit pesawat ATR.

Pesawat tersebut, menurunya, akan dioperasikan di wilayah Papua, Maluku dan Makassar masing-masing dua unit.

"Dalam waktu dekat ini pesawat ATR sudah mulai datang. Hingga akhir tahun enam pesawat diharapkan sudah datang," kata Toto.

Sementara untuk memperlebar sayapnya hingga penerbangan ke Timur Tengah, maskapai tersebut juga akan mendatangkan pesawat Boeing 777.

Menurutnya, berdasarkan perjanjian pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi saat ini, masing-masing negara telah bebas untuk menerbangkan pesawatnya untuk melayani penumpang.

Sriwijaya menurutnya, Mengincar tiga kota yaitu Jeddah, Riyadh dan Dammam. Jeddah untuk segmen ibadah umrah, sedangkan Riyadh dan Dammam akan dierbangi karena selama ini Indonesia juga banyak mengirimkan TKI ke dua kota tersebut.

"Semuanya sedang diurus, mudah-mudahan Oktober nanti sudah bisa beroperasi," ujarnya.