Baru Sehari Diperdagangkan Pemegang Saham HRTA Raup Gain 10,66 Persen
Pada awal perdagangan pagi hari, harga pembukaan saham HRTA sempat naik di kisaran Rp 450,- atau naik sekitar 50 persen
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk, produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, kemarin mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
HRTA dicatatkan ke dalam Sektor Consumer Goods dan Sub-sektor Others.
HRTA merupakan emiten ke-13 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2017.
Perdagangan hari pertama saham HRTA di BEI tersebut ditandai dengan upacara singkat dan penyerahan Sertifikat Pencatatan Saham dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio kepada Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk., Sandra Sunanto, yang ditutup dengan peninjauan ke lantai bursa oleh Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen HRTA.
Sandra Sunanto Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk di BEI mengatakan, Go public adalah salah satu langkah strategis bagi Hartadinata dalam mencapai visi perusahaan untuk menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kesempurnaan bagi semua stakeholder.
Dengan menjadi perusahaan terbuka, kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang lebih terbuka dan profesional dan yang menerapkan good corporate governance.
"Ini akan berdampak pada peningkatan kredibilitas dan kinerja HRTA secara keseluruhan, sehingga dengan sendirinya kami dapat memperkuat hubungan dengan segenap stakeholders dan memberikan peningkatan shareholders value sebagaimana menjadi tujuan setiap entitas bisnis," kata Sandra, Rabu (21/6/2017).
Pada sesi perdagangan sore hari, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) ditutup pada harga Rp.332,-. Dengan demikian, HRTA membukukan gain 10,66% pada perdagangan hari pertama di BEI.
Pada awal perdagangan pagi hari, harga pembukaan saham HRTA sempat naik di kisaran Rp 450,- atau naik sekitar 50%.
Dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai volume 2.517.677 lot dengan nilai perdagangan Rp 96,67Miliyar dan frekuensi 19.569 kali, HRTA merupakan salah satu saham teraktif dari segi frekuensi perdagangan di BEI hari ini.
"Kenaikan harga HRTA sebesar 10,66 persen pada penutupan perdagangan hari ini lebih tinggi dari kenaikan indeks Consumer Goods sebesar 0,38% dan IHSG sebesar 0,46 persen," kata Sandra Sunanto.
Total saham yang ditawarkan Hartadinata kepada publik sebanyak 1.105.262.400 (satu milyar seratus lima juta dua ratus enam puluh dua ribu empat ratus) lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru, dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) per lembar saham.
Jumlah tersebut ekuivalen dengan 24% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor HRTA setelah IPO.
Dengan harga penawaran Rp 300 per saham, HRTA menghimpun dana dari penawaran umum saham perdana sebesar Rp 330 miliar, yang rencananya akan digunakan separuhnya untuk membayar pinjaman modal kerja dan sisanya untuk modal kerja dengan rincian 42% untuk pembelian bahan baku, 6 % untuk pembelian mesin dan 2 % untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem e-commerce.
Melalui IPO ini, kami menjadi pionir di industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas dalam hal keterbukaan dan transparansi yang tentunya mendukung tata kelola perusahaan yang baik.
Perluasan pasar melalui penambahan jaringan toko perhiasan emas kami yang juga ditawarkan melalui sistem franchise menjadi salah satu strategi andalan perseroan raih kinerja gemilang.
Dalam pelaksanaan IPO ini, Hartadinata telah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, RHB Sekuritas.