Hendak Mendarat di Makassar, 7 Pesawat Diteror Mainan Laser
pesawat yang diteror mainan laser yakni maskapai Lion Air 740 dari Surabaya, Citilink 612 dari Surabaya, Sriwijaya 726 dari Bali,
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sedikitnya tujuh pesawat komersial dari sejumlah daerah yang hendak transit dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar diteror mainan laser, Selasa (4/7/2017) malam.
Ketujuh pesawat yang diteror mainan laser yakni maskapai Lion Air 740 dari Surabaya, Citilink 612 dari Surabaya, Sriwijaya 726 dari Bali, Lion Air 640 dari Yogyakarta, Batik Air 6231 dari Palu, Batik Air 6183 dari Jayapura, dan Garuda 620 dari Jakarta.
Data yang dilansir Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), ketujuh pesawat ini mendapat teror antara pukul 18.00 sampai pukul 21.00 Wita. Pilot 7 pesawat tersebut kemudian melaporkan penyalahgunaan laser yang sangat membahayakan penerbangan itu.
General Manager MATSC Perum LPPNPI (Airnav Indonesia), Novy Pantaryanto yang dikonfirmasi membenarkan adanya 7 laporan dari pesawat yang diteror laser. Serangan laser diperkirakan berjarak 9 KM dari landasan pacu yang diduga berasal dari Kabapaten Gowa.
"Kami akan koordinasi dengan pihak TNI AU Lanud Hasanuddin besok pagi terkait serangan laser ini. Kita akan menindaklanjuti laporan serangan laser ini yang membahayakan penerbangan di Makassar," tegasnya.
ATS Operasional Coordinator, Yuyun Nugraha menambahkan, sinar-sinar dari mainan laser yang dimainkan masyarakat dan diarahkan ke pesawat sangat mengganggu konsentrasi pilot. Sebab, pilot hendak melakukan pendaratan.
Bahkan sinar mainan laser tersebut dapat membuat temporary blind pada mata pilot. Jika itu terjadi, akan membahayakan penerbangan di Makassar.
"Dapat membuat temporary blind, jika sinar laser tersebut tepat mengenai mata pilot. Nah, dapat kita bayangkan betapa berbahaya penyalahgunaan sinar laser ini di dunia penerbangan. Kami harap masyarakat sekitar kota Makassar turut serta menjaga keselamatan penerbangan," imbuhnya.
Yuyun mengungkapkan, saat ini Makassar menjadi penghubung antar-bandara untuk tujuan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Karenanya, banyak pesawat yang transit di Makassar pada malam hari untuk selanjutnya kembali terbang ke kota-kota di KTI.
"Penambahan jumlah penerbangan di Makassar semakin banyak, mari kita sama-sama menjaga keselamatan penerbangan di Kota Makassar ini untuk kebaikan kita semua," iimbau Yuyun.
Teror laser ke pesawat yang hendak mendarat ini, sambung Yuyun, mengalami peningkatan pada tahun ini. Apalagi selama Ramadhan dan setelah Lebaran, serangan laser ke pesawat semakin banyak.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Tujuh Pesawat Diteror Mainan Laser Saat Hendak Mendarat di Makassar