Kuartal I, Bakrie Sumatera Plantations Bukukan Penjualan Rp 414 Miliar
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan peningkatan penjualan 24 persen ke Rp 414 miliar.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan peningkatan penjualan 24 persen menjadi Rp 414 miliar.
Perseroan juga mencatatkan laba kotor sebesar Rp 210 miliar sepanjang kuartal-1 2017.
Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 253 miliar dan komoditas karet Rp 161 miliar. Manajemen UNSP optimistis, kinerja Perseroan akan terus membaik pada tahun ini.
“Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun. Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding 2016,” kata Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto dalam keterangan tertulis, Rabu (7/72017).
Dia mengatakan, pihaknya melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah fluktuasi harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dan karet dunia di kuartal 1-2017, serta diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund Pemerintah memungut 50 dolar AS per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.
Menurut Andi, harga komoditas sawit utama yaitu CPO fluktuatif dari level bulanan 720 dolar AS per ton FOB Malaysia di Januari hingga ke level 660 dolar AS di Maret 2017.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ada diskon harga CPO domestik yang diterima perseroan dan petani dari menjual CPO dan FFB (Fresh Fruit Bunch) di pasar lokal. Hal itu buntut dari kebijakan pungutan CPO Fund 50 dolar AS per ton untuk subsidi program biodiesel nasional.
“Perseroan mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, di antaranya kebijakan “zero-burning” (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan,” paparnya.