JAConnextion Blue Bird Diminati Pengguna Bandara, Okupansi di Atas 80 Persen
Bluebird berharap layanan JRConnexion bisa meningkatkan utilisasi armada bus yang dimilikinya yang kini mencapai 600 unit.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan bus Jabodetabek Airport (JA) Connexion PT Bluebird Tbk (BIRD) terus mengalami perkembangan sejak layanan tersebut diluncurkan pada 29 Mei 2017 lalu. Tingkat tingkat keterisian bus Bid Bird yang melayani JAConnextion sudah mencapai di atas 80% saat ini.
Bluebird melalui PT Big Bird Pusaka menyiapkan 15 bus untuk melayani empat rute JAConnexion. Rute pertama adalah Bandara Soekarno Hatta menuju Hotel Borobudur, Hotel Alila - Hotel Luminor.
Kedua, Bandara-Hotel Aryaduta- Hotel Sari Pan Pacific, lalu rute ketiga menghubungnan Bandara Soekarno Hatta- Hotel Grand Cemara, Hotel Ibis Thamrin, dan Hotel Millenium. Sedangkan rute keempat adalah Bandara -Hotel Grand Sahid Jaya- Mall Grand Indonesia- Hotel Asscot.
Saat ini, Big Bird baru mengoperasikan delapan unit bus untuk melayani keempat rute tersebut. Sigit Priawan Jokosoetono, Direktur Bluebird sangat optimis program layanan JAConnexion akan terus berkembang.
"Sejak diluncurkan sampai saat ini load faktor rata-rata di atas 80 persen. Artinya layanan ini sangat disukai," kata Sigit, Sabtu (8/7/2017).
Sigit juga menambahkan saat ini hanya butuh penguatan fasilitas penunjang berupa shalter yg representatif di bandara, dan sosialisasi ke masayarakat. Selama ini, pihaknya menggunakan sistem jemput bola dalam pengembangan layanan JAConnexion.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah meninjau kegiatan layanan JAConnexion di beberapa simpul seperti mall, bandara, terminal dan stasiun kereta api pada akhir pekan lalu.
Kegiatan yang bertujuan melihat langsung Pelayanan JAConnexion yang sudah diresmikan pada akhir Mei lalu.
Ke depan BPTJ akan mendorong terus layanan angkutan umum yg lebih baik dengan tingkat keselamatan dan kenyamanan yg tinggi.
"Operator bus yg ada di Jabodetabek agar mengambil peran yg lebih besar lagi. Ekspektasi masyarakat akan layanan angkutan umum yang lebih baik cukup besar. Kalau saja layanan JAConnexion ini terus ditambah maka saya yakin shifting angkutan pribadi ke Angkutan umum bisa meningkat. Jadi dapat mengurangi kepadatan di jalan,"tutur Bambang Pri kepala BPTJ.
Tarif JA Connexion sebesar Rp 50.000. Bluebird berharap layanan JRConnexion bisa meningkatkan utilisasi armada bus yang dimilikinya yang kini mencapai 600 unit.
Hanya saja, lewat 15 unit bus JA Connextion yang dipakai perusahaan melayani empat rute ditargetkan bisa mengangkut sekitar 1.000-1.200 penumpang per harinya. Dengan gambaran, setiap satu rute melakukan perjalanan kepergian 10 kali sampai 12 kali setiap harinya dengan rata-rata penumpang satu bus sekitar 15 satu bus.
Dengan empat rute maka jumlah penumpang saat pergi mencapai 600 orang dan jika angkutan balik mempuyai jumlah yang sama yakni 600 penumpang.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk