Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apa Rencana Modern Internasional Usai Tutup Sevel?

Usai menutup seluruh gerai Seven Eleven per 30 Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk bakal fokus menggarap dua lini bisnis lainnya.

Editor: Sanusi
zoom-in Apa Rencana Modern Internasional Usai Tutup Sevel?
Kontan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menutup seluruh gerai Seven Eleven per 30 Juni 2017, PT Modern Internasional Tbk bakal fokus menggarap dua lini bisnis lainnya.

Seperti diketahui, selain merupakan pemain di bisnis ritel, perusahaan juga punya usaha penjualan mesin foto kopi merek Ricoh dan peralatan rumah sakit merk Shimadzu dan Sirona.

Nantinya, perusahaan akan meninggalkan bisnis ritel dan kembali menjual alat-alat kesehatan dengan membidik pasar klinik dan rumah sakit. Selain itu di sektor penjualan mesin foto kopi pihaknya juga masih berharap besar untuk menopang pertumbuhan.

Baca: Batal Masuknya Charoen Pokphand Juga Jadi Pemicu Tutupnya Sevel

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyelesaikan kewajiban-kewajiban. "Melokalisir masalah yang ada di entitas anak PT Modern Sevel Indonesia dengan menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang ada sesuai dengan peraturan dan regulasi yang berlaku, terutama keewajiban terhadap karyawan, pemerintah, kreditur dan para pemasok," ujar Chandra Wijaya, Direktur Modern Internasional di Jakarta, Jumat (14/7).

Seperti diketahui, bisnis ritel melalui gerai yang biasa disebut Sevel ini dirintis pada 2008 ketika melakukan penandatangan LOI dengan 7-eleven Internasional pada 10 Maret 2008 di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Kemudian gerai pertama Sevel di Bulungan, Jakarta Selatan dibuka pada 7 november 2009. Pada tahun 2011 perusahaan mendirikan PT Fresh Food Indonesia untuk menyuplai makanan dan minuman siap saji.

BERITA REKOMENDASI

Namun, bisnis Sevel meredup sejak 2015 lalu. Salah satunya disebabkan oleh larangan menjual minuman beralkohol.

"Kami akan menyuntik modal kerja dan menghidupkan kembali bisnis-bisnis unit yang masih berjalan dan berpotensi besar," lanjut Chandra.

Saat ini perusahaan memegang hak distribusi tunggal medical imaging equipment dengan merek Shimadzu dan dental imaging equipment dengan merek Sirona.

Selain itu melalui PT Modern Data Solusi juga memegang hak distribusi tungga untuk Ricoh mesin kopi yang menargetkan perkantoran serta pecetakan.

"Dengan berjalannya kembali dan berkembangnya bisnis-bisnis unit yang ada, diharapkan dapat menopang operasional perseroan pasca penghentian operasi bisnis Sevel," tutup Chandra.(Andy Dwijayanto)


Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas