Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspansi Terlalu Cepat Bikin Utang Sevel Menumpuk

Melihat peluang itu pun membuat PT Modern Internasional, pemilik gerai Sevel langsung bergerak cepat dengan menambah gerai

Editor: Sanusi
zoom-in Ekspansi Terlalu Cepat Bikin Utang Sevel Menumpuk
Kontan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran gerai Seven Eleven (Sevel) pada tahun 2009, menjadi fenomena baru. Dimana gerai minimarket tidak hanya identik dengan menjual produk, tetapi juga menjadi tempat nongkrong.

Pada awal-awal, hampir setiap gerai Sevel selalu ramai. Melihat peluang itu pun membuat PT Modern Internasional Tbk (MDRN), pemilik gerai Sevel langsung bergerak cepat dengan menambah gerai-gerai baru.

Tak tanggung-tanggung, untuk melakukan ekpansi gerai, MDRN tak hanya mengandalkan modal sendiri, tetapi juga menggunakan dana pinjaman. Maklum, Sevel bukan convenience store yang skemanya franchise.

Baca: Batal Masuknya Charoen Pokphand Juga Jadi Pemicu Tutupnya Sevel

Hal itu pun membuat kewajiban MDRN untuk membayar utang berserta bunga jadi membengkak. "Sejak tahun 2009-2010 respons sangat baik, sehingga kami melakukan investasi yang sangat cepat," ujar Doni Sutanto Komisaris MDRN, Jumat (14/7).

Investasi yang dilakukan untuk steiap gerai, selain soal untuk sewa lahan, tetapi juga untuk memodifikasi gerai sesuai dengan perjanjian dengan pemilik merek 7-Eleven.

"Sewa 5 tahun gerai itu rerata dibayar di depan, dan renovasi juga. Investasi kami di awal itu sangat besar. Karena 7-Eleven Inc sangat memperhatikan standar, waktu buka toko kita harus buat dinding food grade, dinding itu sangat penuhi standar keselamatan akan makanan dan minuman," tambah Chandra Wijaya, Direktur MDRN.

Berita Rekomendasi

Sayangnya, Chandra enggan membeberkan nilai investasi yang telah digelontorkan.(Andy Dwijayanto)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas