Lintasarta Implementasikan Smart City untuk Kota Batu
Smart Farming juga membantu petani lokal memasarkan langsung hasil panennya kepada calon pembeli.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kota Batu di Jawa Timur kini menjadi kota ke sekian di Tanah Air yang menerapkan konsep kota cerdas (smart city) untuk warganya. Implementasi itu antara lain berupa digitalisasi laporan masyarakat, informasi seputar kota, dan smart farming dan dikelola oleh Command Center Smart City yang sudah dimiliki Pemerintah Kota Batu.
Untuk implementasinya, Pemerintah Kota Batu mempercayakan kepada perusahaan teknologi informasi Lintasarta melalui solusi IT Services yang sesuai dengan komponen–komponen dalam pembangunan Smart City yang ditawarkan perusahaan ini.
Kerjasama implementasi Smart City ini sudah ditandatangani kedua belah pihak, baru-baru ini. President Director Lintasarta,Arya Damar menyatakan, pihaknya memberikan semangat kepada pejabat pemerintah daerah untuk bekerjasama dan saling mendukung dalam penerapan Smart City.
“Lintasarta Smart City memberikan kemudahan informasi dari pemerintah kota kepada masyarakat dan wisatawan dengan Platform Command Center dan aplikasi karya anak bangsa,” sebut Arya.
Arya Damar memaparkan, produk Lintasarta Smart City yang diimplementasikan di Kota Batu antara lain Laporan Masyarakat, Informasi Kota, dan Smart Farming bekerja sama dengan Command Center Smart City.
Di layanan laporan masyarakat, implementasi Smart City memungkinkan masyarakat di wilayah Batu melaporkan keadaan lingkungan di sekitarnya kepada pemerintah kota.
Sementara dalam implementasi layanan Informasi Kota, memudahkan masyarakat dan wisatawan mengetahui kegiatan, tempat wisata dan tempat-tempat penting lainnya seperti rumah sakit, kantor polisi dan lain-lain.
Implementasi Smart City Smart Farming memungkinan petani di Kota Batu dapat berinteraksi dengan pemerintah daerah dan para ahli pertanian, sehingga pengetahuan petani meningkat.
Smart Farming juga membantu petani lokal memasarkan langsung hasil panennya kepada calon pembeli.
"Lintasarta memiliki platform Smart City yang berbasis cloud yang memungkinkan pemerintah daerah membuat, mengembangkan, melakukan uji coba, dan mengelola aplikasi tanpa perlu berinvestasi infrastruktur seperti storage, server, operating system, dan middle ware," kata Arya.
Kelebihan lainnya, pada platform Smart City yang disediakan perusahaannya, semua aplikasi sudah terintegrasi dengan baik alias tidak berdiri sendiri-sendiri. “Implementasi solusi Smart City dapat dimulai secara cepat hanya kurang dari seminggu, tidak perlu berbulan-bulan,” ujarnya.
Arya menambahkan, aplikasi yang telah dibuat juga dapat direplikasi dan dibagikan kepada pemerintah daerah lainnya, sehingga tidak perlu membuat aplikasi baru untuk setiap daerah.
Hal demikian mendukung percepatan implementasi smart city di berbagai daerah di seluruh Indonesia, sehingga dari berbagai smart city akan menjadikan smart nation.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.