TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asuransi Harta Benda atau Properti, Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Pengangkutan masih menjadi andalan PT Asuransi Buana Independent meraup pendapatan.

Ketiga asuransi ini sebagai unggulan karena awalnya PT Asuransi Buana Independent captive marketnya di Bank Buana Indonesia yang lebih banyak agunan kreditnya berupa property dan kendaraan bermotor.

"Nasabahnya ada pedagang yang sering melakukan pengiriman barang dagangan, dan memerlikan asuransi pengangkutan,” kata Direktur Utama PT Asuransi Buana Independent I Made Marka di sela-sela perayaan ulangtahun perusahaan di Jakarta belum lama ini.

Tahun 2016 pertumbuhan ketiga produk unggulan PT Asuransi Buana Independent, untuk Asuransi Harta Benda hanya naik tiga persen jauh di bawah industri.

Baca: Bupati Eka dan PDIP Tabanan Bagikan Asuransi Buat 1.044 Pemangku

Asuransi Kendaraan Bermotor naik 3 persen jauh diatas industri begitu juga dengan Asuransi Pengangkutan bertahan tidak turun berbeda dengan industri turun 1,2 persen.

"Portofolio bisnis Asuransi Buana Independent tahun 2016, diketahui 50 persen hasil premi bruto harta benda, 35 persen hasil premi bruto Kendaraan Bermotor, 11 persen Asuransi Pengangkutan dan Asuransi Lain-lain 4 persen," katanya.

“Tahun 2017 Perusahaan berkomitmen untuk merealisasi target premi sebesar Rp.306 miliar, dengan tetap melaksanakan prudent underwriting, pelayanan prima, semangat dan kerja keras.

Sepanjang tahun 2016 kinerja perusahaan tercatat berhasil meraih laba sebelum pajak sebesar Rp 48,23 miliar naik 65 persen dari tahun 2015 sebesar Rp.29,23 miliar.

"Kalau dari target Rp 20,55 miliar maka realisasi tersebut 235 persen sedangkan premi bruto realisasinya Rp 286,56 miliar mencapai target," katanya.

Baca: Semester I, Premi Industri Asuransi Jiwa Nasional Tembus 42,58 Triliun

Made Marka menambahkan, pihaknya berharap ekonomi makro kian membaik dengan tetap mendapat kepercayaan serta dukungan dari stakeholders untuk mewujudkan visi misi perusahaan.

Selama perjalanan 60 tahun, berbagai tantangan dalam perusahaan telah dilewati dengan terus memberikan pelayanan prima baik dalam rangka penutupan asuransi maupun dalam penyelesaian klaim.

"Pembinaan agen dengan intensif melalui pendidikan, gathering maupun bantuan melakukan survey penutupan terus kami lakukan. Yang utama adalah segala aktifitas terbaik terus dilakukan guna mendukung bisnis," katanya.