First Travel Juga Berhutang Tiket Penerbangan ke Etihad dan Qatar Airways
"Ada beberapa maskapai yang dipakai oleh mereka (First Travel). Ada yang berangkat pakai Etihad, Qatar Airways dan macam-macam"
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa perjalanan umroh, First Travel, ternyata masih memiliki utang dalam jumlah besar kepada sejumlah maskapai penerbangan.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengungkapkan bahwa First Travel masih memiliki hutang sebesar Rp 80 miliar ke sejumlah maskapai penerbangan terkait tiket pesawat.
"Sementara tiket belum dibayar sebesar Rp 80 miliar," ujar Setyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2017).
Setyo mengungkapkan, hutang tersebut terjadi di beberapa maskapai besar dari Timur Tengah.
"Ada beberapa maskapai yang dipakai oleh mereka (First Travel). Ada yang berangkat pakai Etihad, Qatar Airways dan macam-macam," tambah Setyo.
Namun penyidik masih melakukan pendalaman terkait kepastian nilai tagihan maskapai yang belum dibayar First Travel.
Selain kepada maskapai penerbangan, First Travel juga berhutang kepada beberapa hotel di Arab Saudi sebagai tempat penginapan jamaah umrahnya.
Nilai mencapai Rp 24 miliar sejak 2015 sampai 2017. "Ada 24 miliar yang belum dibayar ke hotel. Total Rp 104 miliar, itu dari informasi yg kita dapat," jelas Setyo.
Sebelumnya, penyidik dari Dirtipidum Bareskrim Polri menangkap pasangan suami istri Direktur First Travel Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari di kompleks perkantoran Kementerian Agama RI setelah baru saja menggelar konferensi pers, Rabu, 8 Agustus 2017 pukul 14.00 WIB.
Jumat lalu (18/8/2017), Bareskrim menetapkan tersangka baru atas nama Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki yang menjabat sebagai Direktur Keuangan First Travel. Kiki adalah adik kandung Anniesa.