SAP Express Bakal Buka Cabang Hingga Pelosok Kecamatan
Sifat orang yang ingin mudah membuat belanja online akan menjadi tren gaya hidup baru yang semakin berkembang.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SAP Express menjadikan sektor ecommerce sebagai salah satu sektor utama yang dilayani selain industri perbankan, asuransi, farmasi, otomotif dan telekomunikasi.
"Walaupun jumlah pelanggan SAP Express dari kalangan perusahaan ecommerce sudah sangat banyak, namun pertumbuhan bisnis ecommerce dalam lima tahun masih akan pesat, di atas 30 persen per tahun,' kata Budiyanto Darmastono, Presiden Direktur SAP Express, Rabu (23/8/2017).
Salah satu dukungan solusi yang diberikan SAP Express kepada kalangan dunia ecommerce ialah pada aspek pembayaran yang selama ini menjadi tantangan terbesar.
Apalagi banyak segmen masyarakat Indonesia yang belum percaya dengan cara beli online karena takut barang pesanan tak dikirim sementara mereka sudah mentransfer uang.
SAP Express menjembatani problem ini dengan memberikan service pengiriman yang bisa sekaligus melakukan pembayaran di tempat (cash on delivery atau COD) sehingga konsumen makin percaya dengan perusahaan ecommerce.
Dikatakannya, konsumen Indonesia cenderung lebih suka simplisitas dan kemudahahan dalam berbelanja sehingga belanja online akan menjadi tren gaya hidup baru yang semakin berkembang.
"Dunia ecommerce butuh dukungan layanan COD dari perusahaan pengantaran seperti kami. Investasinya cukup mahal, wajar kalau hanya satu atau dua perusahaan pengiriman independen yang mampu memberikan layanan COD ini," kata Budiyanto.
Budiono menambahkan pihaknya terus akan berinvestasi mengembangkan cabang hingga ke seluruh pelosok kecamatan di Indonesia, investasi ratusan armada mobil dan teknologi, sehingga pelanggan kami dari kalangan perusahaan ecommerce bisa lebih fokus pada pekerjaan branding dan marketing produk yang mereka jual.
Keunggulan SAP Express, didukung teknologi canggih untuk memperkuat pelayanan, termasuk teknologi untuk trace, tracking dan handling paket yang diantar.
Budiyanto sangat bersemangat mengembangkan SAP Express ini, terutama dalam melayani sektor ecommerce, karena perusahaannya cukup padat tenaga kerja.
Terbukti, meski baru berusia tiga tahun, SAP Express sudah bisa menyerap 2.100 orang kurir yang tersebar di seluruh kantor operasionalnya di Indonesia.
"Saya termotivasi oleh Jack Ma, pendiri Group Alibaba, yang usahanya bisa melibatkan lebih dari 500.000 orang kurir di negeri China," katanya.