Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pertumbuhan hunian di kawasan Cikarang Timur pesat seiring dengan harga rumah baik rumah tapak maupun hunian vertikal. Bahkan sudah ada yang mencapai angka miliaran rupiah.

Menurut marketing consultant Mega Residence Cikarang, Ratdi Gunawan, jika di suatu kawasan banyak muncul hunian vertikal dan property komersial akan menyebabkan harga hunian vertikal atau rumah tapak akan menjadi suatu investasi yang bernilai tinggi.

Terlebih lagi hunian vertikal dan rumah tapak tersebut dekat dari akses tol dan kawasan mega projek superblok.

Warganet Malaysia Kini Perkirakan Timnas Indonesia Lolos ke Semifnal, Ini Alasannya

Mega Residence Cikarang sendiri merupakan cluster eksklusif di kawasan Cikarang Timur. Posisinya hanya selangkah ke perumahan mewah Jababeka dan Plaza Indonesia Jababeka Cikarang.

Pun kata Ratdi, jaraknya selangkah ke mega projek Orange County dan Meikarta y6ang bakal dibangun.

Mega residence cikarang adalah cluster eksklusif di kawasan cikarang timur hanya selangkah ke perumahan mewah jababeka dan Plaza indonesia Jababeka Cikarang, selangkah ke mega projek Orange county dan Meikarta

Akan tetapi Mega Residence Cikarang dipasarkan dengan harga yang jauh lebih murah, yakni harga perdana Rp 355 juta.

"DP atau uang cicilan mukanya Rp 3 jutaan perbulan dengan unit yang sangat terbatas," ujar Ratdi kepada Tribunnews.com, Rabu (23/8/2017).

Banyaknya pekerja asing dan pekerja di kawasan industri yang menjadi target market dari cluster Mega Residence Cikarang.

"Pun karena demand permintaan akan hunian landed atau rumah dengan harga yang sangat terjangkau di kawasan Cikarang masih sangat tinggi," jelas Ratdi.

"Jika kita membeliatau investasi rumah tinggal yang dekat kawasan tersebut sedang di bangun mega projek atau superblok percaya lah ketika mega projek, superblok tersebut jadi akan mengakibatkan harga rumah kita menjadi berlipat ganda menjadi investasi yang bernilai tinggi," kata Ratdi.

Sebagai gambaran mengutip KompasProperti Selasa (16/8/2017), PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk atau Bank BTN cairkan kredit senilai Rp 4,2 triliun untuk para debitur di Cikarang.

Menurut Kepala Cabang Bank BTN Cikarang Bambang Prasetyo, nilai ini mengacu kepada portofolio perseroan selama 2016.

"Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saja Rp 3,7 triliun," ujar Bambang melalui pesan singkat kepada KompasProperti, Selasa (16/5/2017).

Ia mengatakan, dari total pengajuan KPR tersebut, sebanyak 75 persen berasal dari rumah subsidi yang harganya sekitar Rp 120 juta-Rp 140 juta.

Secara keseluruhan terdapat 36.000 debitur yang tercatat di BTN Cikarang. Dibanding tahun lalu, dari segi nilai portofolio, kenaikannya kurang lebih 22 persen secara tahunan.

"Target tahun ini di Cikarang untuk KPR sebesar Rp 1,1 triliun," sebut Bambang.

Ada pun secara nasional, hingga triwulan I-2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,34 juta unit rumah.

Jumlah tersebut terdiri dari 433.350 unit yang telah menjadi KPR dan 908.032 unit yang masih dalam proses pembangunan.