Rini Soemarno: Holding BUMN Tambang yang Akan Beli 51 Persen Saham Freeport
"Kemungkinan besar iya (holding pertambangan) dengan beberapa BUMN," ujar Rini di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno menyiapkan holding BUMN di sektor tambang untuk mengeksekusi divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
"Kemungkinan besar iya (holding pertambangan) dengan beberapa BUMN," ujar Rini di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Namun, pembentukan holding pertambangan yang akan dipimpin PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan didalamnya terdapat PT Antam, PT Timah, serta PT Bukit Asam, hingga saat ini belum rampung.
Meskipun belum selesai pembentukan holding pertambangan, Rini meminta Freeport untuk melakukan valuasi atau perhitungan harga saham yang wajar dan menggunakan perusahaan independen dalam hal perhitungan.
"Semua prosesnya didetailkan, valuasinya jelas, ini semua diproses," ucap Rini.
Baca: Jonan 20 Kali Rapat dengan Freeport Sebelum Capai Kesepakatan
Pemerintah dan Freeport Indonesia akhirnya mencapai kesepakatan final perundingan, dimana perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat tersebut setuju melepasa 51 persen saham, membangun smelter, dan membayar penerimaan negara lebih besar.